Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara. TEMPO/ Bernard Chaniago
TEMPO.CO,Ternate - Bandara Sultan Babullah di Ternate ditutup pada hari ini, 19 Desember 2014, karena diselimuti abu vulkanis Gunung Gamalama. Kepala Bandara Sultan Babullah Taslim Badarudin mengatakan sembilan penerbangan dari empat maskapai dibatalkan. "Selain itu, dua pesawat yang biasa mengirimkan barang dari Ternate juga tidak bisa terbang," katanya kepada Tempo. (Baca: Gamalama Meletus, Penerbangan Distop)
Maskapai yang terkena dampak erupsi Gamalama yakni Wings Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan XpressAir. Taslim mengaku belum bisa memastikan hingga kapan penutupan bandara berlangsung. Menurut dia, landasan pacu Bandara Sultan Babullah tertutup abu vulkanis setebal 1 sentimeter. Kondisi itu dinilai mengancam keselamatan, sehingga tidak memungkinkan pendaratan bagi pesawat. (Baca juga: Status Gunung Gamalama Siaga, Ternate Tertutup Abu)
Taslim mengatakan telah meminta bantuan dari Pemerintah Kota Ternate untuk membersihkan landasan pacu dan kawasan bandara. "Pembersihan bandara dilakukan dengan menggunakan air dari mobil pemadam kebakaran," ujar Taslim. (Baca juga: Gunung Gamalama Muntahkan Abu Vulkanik)
Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan lebih dari sepuluh mobil pemadam kebakaran telah disiagakan, termasuk untuk membersihkan abu yang menutup kawasan Bandara Sultan Babullah. (Baca juga: Ternate Tertutup Abu Gamalama, Pemadam Dikerahkan )
Selain itu, Pemerintah Kota Ternate telah menyiapkan lokasi evakuasi warga jika aktivitas Gunung Gamalama meningkat. "Seluruh aparat pemerintah sudah saya perintahkan agar siaga bencana. Kami terus bekerja untuk mengurangi dampak abu vulkanis Gunung Gamalama," ucap Burhan.
Gunung Gamalama meletus pada Kamis malam, 18 Desember 2014, pukul 23.47 WIT. Gunung dengan ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut itu memuntahkan debu vulkanis. Sedikitnya 40 kelurahan di tiga wilayah Kota Ternate diselimuti debu.
