Penjualan Gedung BUMN, Ruhut: Bukan Perkara Mudah

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 17 Desember 2014 15:46 WIB

Anggota DPR Ruhut Sitompul (kanan) dan Melani Leimena Suharli, melambaikan tangan usai Sidang Paripurna terakhir di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, 30 September 2014. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan wacana penjualan gedung Badan Usaha Milik Negara yang digulirkan Menteri BUMN Rini Soemarno bakal terbentur persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Dia meminta Menteri Rini mempertimbangkan cara lain menjawab keluhan Kementerian BUMN.

"Disetujui DPR atau tidak, itu bukan perkara mudah," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 Desember 2014.

Menurut Ruhut, pemerintah tak bisa meniru Orde Baru. Ketika itu, kata dia, pemerintah dengan mudah menjual aset tanpa melewati diskusi di DPR. Meski menolak meminta Menteri Rini memikirkan cara lain untuk mengefisiensikan Kementerian BUMN, Ruhut enggan melemparkan solusi lain. (Baca juga: Kantor Menteri BUMN Dijual, DPR Ajukan Hak Angket)

Menteri Rini berencana menjual gedung Kementerian BUMN dengan alasan melebihi kebutuhan Kementerian BUMN. Dia menilai gedung tersebut terlalu besar bagi Kementerian yang hanya punya 250 pegawai. Selain itu, ia merasa keberatan karena gedung 21 lantai ini membutuhkan banyak daya listrik untuk alat pengatur suhu di semua ruangan. (Baca juga: Jual Kantor, Menteri BUMN Butuh Uang atau Gedung?)

Gedung BUMN tersebut bakal dijual Menteri Rini kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengklaim sudah menjajaki rencana penjualan ini dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Setelah gedung kementeriannya terjual, Menteri Rini berencana menyewa gedung yang relatif kecil untuk berkantor atau nebeng di salah satu gedung milik BUMN. (Baca juga: Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok)

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menolak keras rencana penjualan gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, itu. Menurut dia, penekanan biaya operasional Kementerian BUMN dengan menjual gedung justru merupakan cara yang keliru.

PERSIANA GALIH

Terpopuler
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah
Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok

Berita terkait

Proyek Bali Maritim Tourism Hub Ditargetkan Rampung September 2024

8 hari lalu

Proyek Bali Maritim Tourism Hub Ditargetkan Rampung September 2024

Proyek strategis nasional di Pelabuhan Benoa, Bali Maritim Tourism Hub atau BMTH ditargetkan rampung September 2024

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

25 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

26 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

42 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

42 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

43 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

44 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

51 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

59 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

10 Maret 2024

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya