Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali, (19/9). Jalan bebas hambatan sepanjang 12,1 Km ini merupakan jalan tol pertama yang dibangun di atas laut. ANTARAFOTO/Satya Bati
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis akan mengajak lembaga audit internasional untuk turut berperan dalam mendukung revitalisasi sektor maritim yang dicanangkan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.
"Gagasan revitalisasi kemaritiman sekarang jadi isu dunia," kata Harry, dalam sambutannya menutup rapat kerja BPK di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: 2015, Menteri Jonan Genjot Jalur Jalan Tol Laut )
Harry mengatakan upaya yang akan dilakukan BPK adalah sebagai bentuk dukungan agar program pemerintah dapat berjalan dengan baik. "Sesuai dengan standar internasional, memastikan transparansi keuangan negara," katanya. (Baca: Jokowi ke Korea Selatan Bangun Kerja Sama Maritim)
Revitalisasi maritim menjadi program prioritas Jokowi. Bahkan agar maritim Indonesia berkembang, Harry mengatakan, dirinya serius mengupayakan terhubungnya tol laut Indonesia dengan Jalur Sutra abad ke-21 Cina sebagai poros maritim dunia. Gagasan baru itu akan menjadi fokus kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara. (Baca: Susi: Investasi di Sektor Maritim Mulai Tumbuh )
Jalur Sutra maritim itu dipastikan bersinggungan dengan konsep tol laut. Rutenya meliputi Eropa, masuk Laut Merah di Afrika, lalu ke Samudra Hindia menuju India, Bangladesh, Burma, kemudian masuk ke Indonesia melalui Selat Malaka. Juga menyusur lewat selatan yang masuk Selat Lombok, Selat Sunda, Selat Wetar, Selat Sunda. (Baca:Kemenko Maritim Siapkan Tim Industri Maritim )