Tim penyelamat mengevakuasi tubuh korban tanah longsor yang menyapu rumah-rumah di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Puluhan orang tewas dan lebih dari 100 hilang akibat longsor yang disebabkan hujan deras. AP/Bayu Nur
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan langkah yang menjadi prioritas dalam penanganan bencana longsor di Dusun Jemblung,Desa Sampang,Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara adalah kecepatan evakuasi.
"Kalau untuk masalah bantuan tidak ada masalah. Yang paling penting adalah kecepatan evakuasi. Sampai pagi tadi saya baru dapat laporan 20 korban (korban meninggal yang dievakuasi)," kata Jokowi sebelum terbang ke Banjarnegara dari Bandara Halim Perdanakusumah, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Ini Tiga Penyebab Bencana Tanah Longsor)
Mengenai status bencana, Jokowi belum bisa menentukan apakah longsor Banjarnegara merupakan bencana tingkat nasional atau lokal. "Sampai di lapangan baru kita tentukan. Saya belum ke lapangan jadi belum mengerti kondisinya," kata Jokowi.
Pencarian dan penyelamatan korban longsor di Dusun Jemblung,Desa Sampang,Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara terus dilakukan oleh tim gabungan.
Dari 20 orang tewas, 16 sudah teridentifikasi dan 4 orang belum dapat diidentifikasi. Korban tewas tidak semuanya warga Kecamatan Karangkobar, tetapi juga ada 5 orang warga Kecamatan Pejawaran.