Mantan calon presiden, Prabowo Subianto, menghadiri pelantikan Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo, di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. AP/Mark Baker
TEMPO.CO,Jakarta - Komisi Informasi Pusat memberikan anugerah kepada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai partai politik yang paling terbuka dalam memberikan informasi kepada publik. Gerindra mengungguli 12 partai politik lainnya dengan perolehan akumulasi nilai 57 poin.
"Dari 12 partai politik yang diberi kuesioner penilaian mandiri, hanya empat partai yang mengembalikan," kata Ketua Komisi Informasi Pusat Abdulhamid Dipopramono, Jumat, 12 Desember 2014. (Baca: Gerindra Dukung Jokowi Hukum Mati Narapidana Narkoba)
Lantaran hanya empat partai yang mengembalikan kuesioner penilaian mandiri, KIP hanya menyusun peringkat keempat partai tersebut. Adapun delapan partai yang tidak mengembalikan kuesioner otomatis tak memenuhi syarat penilaian. (Baca: Gerindra: Kami Harus Lebih Hati-hati dengan SBY)
KIP membuat dua tahap penilaian keterbukaan terhadap 12 partai peserta pemilu. Dua tahap itu terdiri atas penilaian mandiri serta verifikasi website dan visitasi. Dalam penilaian mandiri, KIP mengirimkan kuesioner berisi sejumlah pertanyaan.
Pertanyaan tersebut antara lain tentang bagaimana partai menyebarkan informasi kepada masyarakat, bagaimana masyarakat dapat mengetahui keberadaan partai, dan bagaimana partai mempertanggungjawabkan laporan keuangan. Setelah mengembalikan kuesioner, tim dari KIP akan memverifikasi kesesuaian isi kuesioner melalui situs resmi dan berkunjung ke kantor partai.
Dari dua tahap tersebut, KIP menetapkan Gerindra menduduki posisi teratas. Posisi kedua ditempati Partai Keadilan Sejahtera dengan 31 poin. Di bawahnya ada Partai Kebangkitan Bangsa dengan 22 poin dan Partai Amanat Nasional dengan 16 poin. "Bagi yang menang, semoga tidak cepat puas diri," kata Abdulhamid.