Lusa TPF Laporkan Kerjanya pada Presiden

Reporter

Editor

Selasa, 21 Juni 2005 18:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir menyatakan masa kerja mereka secara efektif sudah berakhir. Pada tanggal 23 Juni mereka akan menutup kerja tim dan menyerahkan laporannya kepada Presiden. TPF juga sudah mengantongi motif pembunuhan Munir."Kami targetkan besok laporan sudah selesai semua dan tanggal 23 bisa melaporkan pada Presiden," kata Asmara Nababan, Wakil Ketua TPF, di Jakarta, Selasa (21/6).Laporan itu akan menjelaskan proses kerja tim pencari fakta selama enam bulan, menyebutkan fakta-fakta yang didapat, analisis terhadap fakta-fakta tersebut dan kemudian kesimpulan yang ditarik serta rekomendasi-rekomendasi dari TPF. "Termasuk rekomendasi orang-orang yang harus diselidiki lebih jauh dan dimintai pertanggungjawaban," kata Asmara.Ketika ditanya wartawan apakah TPF sudah mengarah pada nama-nama pelaku utama, Asmara menjawab belum bisa sampai pada konklusi. Menurut Asmara, tersangka yang kemungkinan direkomendasikan TPF ke Presiden tidak hanya Pollycarpus. "Karena tersangka yang sekarang (Pollycarpus) hanya pucuk es saja," kata dia. Asmara juga menyebut bahwa TPF sudah bisa menyimpulkan motif yang melatarbelakangi pembunuhan Munir.Sementara itu, tidak diperolehnya keterangan tambahan maupun klarifikasi dari Hendropriyono, menurut anggota TPF Usman Hamid tidak berarti fakta-fakta yang terkait dengan Hendro tidak dapat dikalrifikasi. "Apalagi Hendro sudah beri keterangan kepada Polri. Kami cukup klarifikasi keterangan yang diperoleh penyidik dengan yang kami dapat," ujarnya.Agus Supriyanto

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

34 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya