TEMPO.CO, Jakarta - Bekas narapidana kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto, pernah menggunakan telepon seluler di dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Padahal ada larangan penggunaan telepon genggam di dalam penjara. Namun Pollycarpus punya cara sendiri untuk mengelabui sipir penjara. (Baca: Begini Aktivitas Pollycarpus di Penjara)
Sebelum bebas dari penjara setelah menjalani 8 tahun hukuman, Pollycarpus sempat bertemu dengan Tempo di dalam penjara, suatu siang pada bulan lalu. Saat itu, Pollycarpus sedang dikonfirmasi mengenai kasus Munir. Ketika diwawancara itulah Pollycarpus terlihat menggunakan telepon genggam jenis BlackBerry warna hitam. (Baca: Kasus Munir, Pollycarpus Disebut Berdarah Dingin)
Agar tak ketahuan, Pollycarpus menyimpan ponsel tersebut di dalam kaus yang dikenakannya, tepat di pundak sebelah kiri. Siang itu, ia mengenakan kaus oblong cokelat dipadu jins biru. Sesekali terdengar nada dering pada telepon genggamnya, lantas Pollycarpus melihatnya. Rupanya ia menerima surat elektronik. Tak berapa lama, ia menyimpan lagi BlackBerry itu di balik bajunya. (Baca: Pollycarpus Tak Bantah Jadi Agen BIN)
Ketika ditanya, Pollycarpus mengaku telepon genggam tersebut milik keluarganya. Ia bisa memakainya karena sudah menjalani masa asimilasi, setelah menjalani separuh masa hukumannya. "Ini telepon keluarga saya. Karena saya sudah mau bebas, saya minta izin," ujarnya. (Baca: Blakblakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir)
Selain BlackBerry hitam itu, ternyata Pollycarpus juga memiliki satu telepon seluler lagi yang disimpan dalam tas hitamnya. Sesekali Pollycarpus memegang telepon genggam yang ada di dalam tas tersebut. Di dalam tas itu, ada pula sisir rambut.
Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global
7 hari lalu
Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global
Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.