Pemutaran Film Senyap di Sini Juga Dibatalkan  

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 04:50 WIB

Pengunjung pemutaran film dokumenter "Senyap" tampak kecewa setelah acara tersebut dibubarkan di Warung Kelir, Malang, 10 Desember 2014. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Warung Kalimetro di Jalan Joyosuko, Kelurahan Mertojoyo, Kota Malang, membatalkan pemutaran film dokumenter Senyap. Warga sekitar Warung Kalimetro meminta film Senyap tak diputar untuk mencegah aksi pembubaran yang dilakukan organisasi masyarakat berseragam loreng warna oranye di Warung Kelir tak terulang, Rabu, 10 Desember 2014.

"Kejadian di Warung Kelir sekaligus menjadi pelajaran," kata Manajer Warung Kalimetro Yogi Fachri Prayoga, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca juga: Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang)

Rencananya, film karya Joshua Oppenheimer tersebut diputar di Warung Kalimetro pada Jumat, 12 Desember 2014, pukul 19.30 WIB. Seusai pemutaran, acara dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Muji Kartika Rahayu.

Permintaan warga, ujar Yogi, disampaikan secara lisan kepada pengelola. Mereka khawatir, jika Senyap tetap diputar, akan terjadi aksi pembubaran yang bakal berakhir rusuh. Sedangkan lokasi warung tersebut berada di permukiman padat yang berdekatan dengan sejumlah perguruan tinggi di Malang.

"Warga sekitar takut rusuh dan menganggu keamanan setempat," tutur Yogi. Selain itu, pengurus organisasi masyarakat juga menghubungi melalui sambungan telepon agar pemutaran Senyap dibatalkan. Namun, sejauh ini, tak ada larangan atau intimidasi yang dilakukan aparat militer, seperti yang terjadi di tempat lain.

Manajemen Warung Kalimetro memutuskan membatalkan pemutaran film yang mengambil latar Deli Serdang dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tersebut. Namun, diskusi bersama Muji yang juga tim pengacara dari Komite Solidaritas untuk Munir (KASUM) itu tetap bakal dilangsungkan. Diskusi yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut bakal dihadiri mahasiswa serta aktivis dan pegiat HAM di Malang.

Yogi mengaku mendapat film itu dari distributor melalui laman www.filmsenyap.com. Selain kiriman film, ia juga mendapat poster, stiker, dan serta panduan pembuatan film dan komentar para tokoh. Materi film tersebut akhirnya hanya menjadi koleksi warung yang juga menjadi unit bisnis Malang Corruption Watch (MCW) tersebut.

EKO WIDIANTO

Berita lain:

Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat

Dikuasai Kubu Agung, Ical: DPP Golkar Milik Berdua

Ditemukan, Kapal Selam Nazi Menyusup ke Laut Jawa






Berita terkait

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

29 September 2017

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

Meski pemiliknya menyatakan tak bertujuan menyebarkan komunisme dengan memasang bendera berlogo palu arit aparat tetap memintanya mencopot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

3 Juni 2017

Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

Jokowi tidak terima dirinya dikait-kaitkan dengan PKI, apalagi dituding melindungi komunisme.

Baca Selengkapnya

Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

25 Januari 2017

Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

Fadli Zon mengaku sependapat dengan Rizieq Syihab soal adanya gambar mirip palu-arit pada logo Bank Indonesia di mata uang Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Kenakan Kaus Palu-Arit, Pemuda di Yogya Ditangkap Polisi

26 Desember 2016

Kenakan Kaus Palu-Arit, Pemuda di Yogya Ditangkap Polisi

Pemuda tersebut membeli kaus bergambar palu-arit produksi Bandung itu pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ada Gambar Palu-Arit, Petugas Copot Beberapa Baliho IM3  

3 Oktober 2016

Ada Gambar Palu-Arit, Petugas Copot Beberapa Baliho IM3  

Baliho tersebut tersebar di empat titik di Jakarta Selatan, salah satunya di Jalan Lenteng Agung.

Baca Selengkapnya

Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

3 Oktober 2016

Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

Polisi tidak ingin buru-buru menetapkan seseorang sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

BIN Diminta Cari Penyebar Isu Komunis

3 Juni 2016

BIN Diminta Cari Penyebar Isu Komunis

BIN dimintamengungkap aktor di belakangnya untuk mengetahui akar persoalan sekaligus mengidentifikasi motif.

Baca Selengkapnya

Datangi Menteri Luhut, Ketua FPI Rizieq Shihab Sampaikan Hal Ini

3 Juni 2016

Datangi Menteri Luhut, Ketua FPI Rizieq Shihab Sampaikan Hal Ini

Rizieq datang seusai memimpin iring-iringan massa menyuarakan anti-PKI.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam FPI yang Intimidasi Jurnalis di Simposium Anti-PKI

3 Juni 2016

AJI Kecam FPI yang Intimidasi Jurnalis di Simposium Anti-PKI

AJI Jakarta meminta pelaku pengusiran dan intimidasi atas jurnalis diproses secara hukum karena melanggar UU Pers.

Baca Selengkapnya

Ansor Protes Dicatut Panitia Simposium Anti-PKI  

3 Juni 2016

Ansor Protes Dicatut Panitia Simposium Anti-PKI  

Gerakan Pemuda Ansor menyampaikan protes karena nama dan logo organisasinya ikut dicantumkan.

Baca Selengkapnya