TEMPO.CO, Sidoarjo - Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Dwinanto Hesti Prasetyo, mengatakan ada tiga ancaman yang perlu diwaspadai terkait dengan bencana semburan lumpur Lapindo yang terjadi sejak 2006 silam. "Tiga ancaman ini sangat membahayakan," kata Dwinanto saat ditemui seusai pertemuan dengan petani tambak dan petani sawah di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sidoarjo, Rabu, 10 Desember 2014.
Ancaman pertama, endapan lumpur yang ketinggiannya sudah mencapai di atas 1,5 meter dari permukaan laut. "Di beberapa titik tanggul yang kritis sudah di atas 1,5 meter, sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan," katanya. (Baca juga: Musim Hujan, Tanggul Lapindo Rawan Jebol)
Kedua, air lumpur maupun air hujan yang ada di dalam kolam penampungan lumpur Lapindo, terlebih saat ini musim penghujan yang sewaktu-waktu dapat mengancam tanggul-tanggul yang kritis. Ketinggian air dinyatakan berbahaya apabila mencapai 1,5 meter di atas permukaan endapan lumpur.
Ketiga, ancaman yang berasal dari semburan gas bumi atau gas alam yang berbentuk senyawa gas dan beberapa kali ditemukan di sekitar kolam penampungan lumpur Lapindo. "Gas semacam ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebakaran," kata Dwinanto.
Meski begitu, saat ini masih belum ada ancaman yang sampai menyebabkan kebakaran. Hanya, yang sangat mengancam bagi tanggul Lapindo adalah endapan lumpur dan air lumpur yang terjadi di beberapa titik, termasuk di Titik 21 Desa Siring dan Titik 34 Desa Mindi, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Bahkan di Titik 73 sudah jebol beberapa waktu lalu.
Dwinanto menambahkan, untuk mengantisipasi ancaman tersebut, BPLS terus mengeruk endapan lumpur yang kemudian dibuang ke Kali Porong, Sidoarjo. Bila BPLS konsisten melakukan aktivitas, Dwinanto yakin luberan akibat endapan lumpur dan air lumpur tidak akan membahayakan.
Keyakinan itu, kata dia, untuk antisipasi saat ini BPLS mampu membuang air lumpur yang ada di kolam penampungan setara dengan pusat semburan lumpur yang ada di tengah-tengah kolam, sehingga tidak ada penambahan air di kolam penampungan. "Namun, apabila tidak konsisten karena BPLS dilarang beraktivitas seperti beberapa waktu lalu, bahaya ketiga ancaman itu sangat memungkinkan," kata Dwinanto.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita lain:
Amerika Dukung Menteri Susi Tenggelamkan Kapal
Koalisi Prabowo Ikut Golkar Dukung Perpu Pilkada?
Dirjen HAM: Menteri Susi seperti James Bond
Berita terkait
Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?
17 April 2023
Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?
Baca SelengkapnyaPotensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo
2 Februari 2023
Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?
Baca SelengkapnyaDPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung
14 Oktober 2022
DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo
24 Mei 2022
Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaIni Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair
1 Februari 2022
Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.
Baca SelengkapnyaDitemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?
28 Januari 2022
Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.
Baca SelengkapnyaDitemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang
28 Januari 2022
Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.
Baca SelengkapnyaLogam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini
22 Januari 2022
Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda
21 Januari 2022
Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.
Baca SelengkapnyaTemuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya
21 Januari 2022
Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.
Baca Selengkapnya