Koalisi Prabowo Ikut Golkar Dukung Perpu Pilkada?

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 9 Desember 2014 22:56 WIB

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, memprediksi partai yang tergabung dalam koalisi merah putih akan beralih mendukung Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu). Penyebabnya adalah perubahan sikap Partai Golkar yang mendadak mendukung Perpu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung. "Bisa jadi seperti itu," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Desember 2014. (Ini Surat Kesepakatan Partai Soal Perpu Pilkada)

Sebelumnya, pada Musyawarah Nasional Golkar di Nusa Dua, Bali, partai berlambang beringin itu memutuskan untuk menolak Perpu. Hal ini sesuai dengan kesepatakan antara Partai Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat pada Oktober lalu. (Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung)

Sekitar dua jam yang lalu, sekitar pukul 21.00 WIB, Ical mencuit di akun twitternya bahwa Golkar mendukung Perpu beserta alasannya. "Dalam kesepakatan itu juga, pada pasal dua menyatakan, kami bersepakat untuk mendukung Perppu usul pemerintah terhadap UU Pilkada," kata Ical dalam cuitannya.

Menurut Ical, pilkada tak langsung itu paling cocok sesuai dengan Pancasila sila keempat. Namun, ada tiga pertimbangan mengapa akhirnya partai berlambang beringin itu mendukung Perpu. Di antaranya suara masyarakat yang menginginkan pilkada langsung, kesepakatan awal Oktober antara enam partai tersebut, serta pembicaraan dengan partai yang tergabung dalam koalisi merah putih. (Partai Prabowo Emoh Khianati SBY)

Menurut Ari, manuver politik Golkar tersebut merupakan cara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk melepaskan berbagai tekanan politik. Di antaranya tekanan dualisme internal partai dari Agung Laksono, tekanan dari masyarakat luas, dan tekanan dari kesepakatan koalisi merah putih dengan Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini cara Ical memoderasi berbagai tekanan, bukan berarti pengkhianatan," ujarnya.

DEWI SUCI RAHAYU

Baca berita lainnya:
Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY
Jokowi-SBY Bertemu, Peta Politik DPR Berubah Total

Jokowi-SBY Goyahkan Koalisi Prabowo

Sudi Silalahi Ngomong Jawa, Jokowi-SBY Tertawa

Jokowi Tak Disambut Siswa di Yogyakarta

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

14 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya