TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tidak perlu mencabut Kurikulum 2013. Menurut JK, kurikulum itu hanya perlu diperbaiki penerapannya.
"Enggak dicabut, siapa bilang dicabut," kata JK di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca: Kamis, Surabaya Putuskan Pakai Kurikulum yang Mana)
Namun, menurut JK, perlu penambahan masa transisi untuk perbaikan penerapan kurikulum. Paling tidak, butuh waktu setahun untuk meningkatkan kualitas kurikulum.
"Enggak dicabut, hanya masa transisinya diperpanjang." (Baca: Kurikulum 2013 Stop, Nasib Kontrak Buku Tak Jelas)
JK kemudian berkomentar soal penggantian kurikulum setiap menteri pendidikan salin. Ia menilai hal itu lumrah. Sebab dunia pendidikan juga berubah seiring bertambahnya waktu dan perkembangan teknologi. (Baca: Selain Guru, Kurikulum 2013 Bikin Murid Stress)
"Waktu zaman kau sekolah cara berhitung kan beda dengan cara berhitung sekarang. Ilmu berubah, teknologi berubah. Kalau kurikulum tak diperbaiki, Anda semua yang muda tak bisa mengikuti ilmu pengetahuan," kata JK.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan sedang merampungkan desain pengembangan Kurikulum 2013.
Menurut Anies, penerapan kurikulum baru itu akan rampung akhir Desember. "Akhir Desember 2014, kami sudah punya jawaban persis layout-nya bagaimana," kata Anies di Yogyakarta kemarin malam.
NURIMANJAYABUANA
Baca berita lainnya:
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama
Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo
Munas Golkar di Ancol, Kubu Ical: Hentikan!
Faisal Basri Segera 'Telanjangi' Petral
Berita terkait
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional
2 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah
Baca SelengkapnyaBertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah
13 jam lalu
Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel
1 hari lalu
Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
12 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
14 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
15 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
16 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
27 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
27 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
27 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca Selengkapnya