Polisi Tetapkan Kompos di Tuapaya Limbah B3

Reporter

Editor

Senin, 20 Juni 2005 05:55 WIB

TEMPO Interaktif, Tanjungpinang:Gundukan berwarna kehitam-hitaman di Desa Tuapaya, KM. 29, Bintan, Tanjungpinang positif limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sebab itu polisi akan terus mengusut pemiliknya, importir dan pemilik lahan.Jelas limbah B3, kata Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang menjawab Tempo, Minggu (19/6). Kesimpulan itu setelah pihaknya berkali-kali mengecek bahan tersebut di Laboratorium Forensik Mabes Polri. Setelah dicek berkali-kali,hasilnya menunjukkan mengandung logam berat. Contoh bahan dibawa ke Jakarta untuk diteliti sebanyak dua belas bungkus dari dua belas tumpukan yang ada. Keduabelas bungkus bahan itu dicek satu persatu, dan hasilnya tetap positif limbah B3.Kadar keasaman air pun mengalami perubahan akibat rembesan limbah yang berkedok pupuk kompos itu. Normalnya air layak dikonsumsi mengandung ph 6.5 hingga 7.5. Didapati air rembesan bahan tersebut dibawah standar normal yakni hanya ph 5.5. Ini berbahaya bagi masyarakat dalam jangka panjang, ujar Herry.Polisi tidak hanya mengambil limbah tersebut untuk diuji di laboratorium, tapi juga sejumlah jenis tanaman seperti jagung, ketela pohon, pepaya, cabe dan lain-lain. Dari hasil tes itu disimpulkan ada kelainan pada buah tanaman itu. Sayangnya, tidak dijelaskan secara rinci hasil tes buah-buahan tersebut.Limbah tersebut diimpor PT Agro Selaras empat tahun silam itu ditumpuk di atas lahan seluas 2 hektare. Konon lahan tersebut milik Bobby Jayanto, yang kini mendekam di penjara terkait kasus kriminal menggunakan ijazah palsu waktu menjadi anggota Dewan Kota Tanjungpinang.rumbadi dalle

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya