Tersangka Korupsi Ini Jadi Calon Ketua DPC PDIP  

Reporter

Senin, 8 Desember 2014 17:01 WIB

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi memperlihatkan foto sidak dan barang bukti berupa buku berjudul 'A Journey to Memory of Old Greece' yang didalamnya terdapat kotak penyimpanan milik salah satu tahanan KPK saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, 27 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan bulan sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tak menyurutkan bekas Wali Kota Tegal Ikmal Jaya meneruskan karier politiknya. Ikmal mencalonkan diri sebagai calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan untuk kedua kalinya, periode 2015-2021. Ikmal masih menjabat sebagai pimpinan di partai banteng ini untuk periode 2010-2015.

"Penjaringan calon Ketua DPC PDIP Kota Tegal sudah dilaksanakan kemarin. Saya dan Pak Ikmal juga termasuk," kata Sekretaris DPC PDIP Kota Tegal Edy Suripno pada Senin, 8 Desember 2014.

Edy menuturkan hasil penjaringan calon Ketua DPC PDIP Kota Tegal akan segera dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "Semua calon ketua DPC itu akan mengikuti proses fit and proper test di DPP," ujar Edy.

Dia menuturkan DPP menargetkan konferensi cabang (konfercab) untuk memilih calon ketua DPC di seluruh Indonesia harus selesai pada akhir Januari 2016. "Kalau konferda (konferensi daerah) ditargetkan Februari 2016," kata Edy, yang juga Ketua DPRD Kota Tegal.

Menurut juru bicara KPK, Johan Budi, institusinya tidak mempermasalahkan adanya tersangka kasus dugaan korupsi yang masih berpeluang menjadi ketua partai di daerah. "Itu urusan mereka," kata Johan saat dihubungi Tempo pada Senin siang.

KPK menetapkan Ikmal dan Direktur CV Tri Daya Pratama (TDM) Saeful Jamil sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tukar guling tanah milik Pemerintah Kota Tegal pada 14 April lalu. Dalam proses tukar guling tanah untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokongsemar itu, KPK menduga ada kerugian negara sekitar Rp 8 miliar.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Ikmal dan Saeful juga dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan. "Biasanya, kalau sudah lewat enam bulan (berstatus tersangka), pencegahan ke luar negeri itu akan diperpanjang enam bulan lagi. Habis itu, tidak ada perpanjangan lagi," ujar Johan.

Hampir delapan bulan setelah penetapan status tersangka Ikmal dan Saeful, tutur Johan, kasus dugaan korupsi tukar guling tanah Pemkot Tegal masih dalam proses penyidikan. Status tersangka dari KPK biasanya tidak akan bertahan hingga bertahun-tahun. "Biasanya, paling lama hanya dua tahun," kata Johan.

Ikmal memilih tidak berkomentar ihwal kasus yang menjeratnya. "Kalau soal itu, saya no comment dulu, ya," ujar Ikmal saat dihubungi Tempo pada Senin.

DINDA LEO LISTY

Terpopuler:
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya