6 Saat-saat Kritis di Balik Pecahnya Golkar  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 8 Desember 2014 14:39 WIB

Agung Laksono menerima ucapan selamat, setelah terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono


5. Kubu Agung Percepat Munas


Mengetahui manuver kubu Aburizal, kubu Agung langsung memajukan jadwal munas menjadi awal Desember 2014. Padahal mereka awalnya merencanakan munas digelar Januari 2015. Anggota tim penyelamat Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, mengatakan waktu pelaksanaan munas diputuskan dipercepat dengan pertimbangan Undang-Undang Partai Politik. Aturan pemerintah mewajibkan setiap partai melaporkan hasil munas ke pemerintah dalam kurun waktu tertentu sejak hasil itu diputuskan.

"Dalam kurun waktu tujuh hari, pemerintah harus sudah memberikan jawaban, apakah menerima atau tidak menerima hasil munas itu," kata Agun. Menurut Agun, ini akan menjadi masalah jika munas tetap dilaksanakan Januari. "Januari itu masa yang terlalu lama, sementara mereka akan melaporkan hasil munas dalam tempo tujuh hari, dan pemerintah akan melakukan penetapan," ujar Agun. (Baca juga: Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta)

6. Daftar ke Kementerian Hukum


Kubu Aburizal dan Agung Laksono mendaftarkan kepengurusan partai mereka masing-masing ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Senin, 8 Desember 2014. Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, berharap Menteri Yasonna Laoly mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Kepengurusan Partai Golkar versi Aburizal.

Perwakilan kubu Agung Laksono, Leo Nababan, mengatakan susunan pengurus yang didaftarkan lebih ramping dari milik kubu Aburizal. "Sesuai mufakat ketua umum terpilih dan peserta munas, jumlah seluruh pengurus harian dan biro tak lebih dari 100 orang," katanya. Ia mengaku sudah memasukkan berkas ke Kementerian. (Baca: Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla)

TEMPO NEWS ROOM | SYAILENDRA PERSADA | BC

Baca Berita Terpopuler
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama
Munas Golkar di Ancol, Kubu Ical: Hentikan!

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

20 jam lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

20 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

30 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

39 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

39 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

40 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

41 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

43 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

49 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

49 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya