TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi muswayarah nasional Ancol, Agung Laksono, berubah sikap ihwal rencana islah dengan kubu Aburizal Bakrie alias Ical. Sekarang, dia menyatakan tidak keberatan islah dilakukan dengan kubu Ical.
"Dengan syarat, (pertama) saling menghormati dan (kedua) tidak memaksakan kehendak ke kami," kata Agung ketika diwawancarai menjelang rapat pagi ini di lokasi munas, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Golkar Pecah, Agung Tutup Pintu Islah dengan Ical)
Kemarin, Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin mengatakan DPP Golkar versi munas di Bali tidak akan langsung memecat kader yang terlibat munas di Ancol. Wakil Ketua Umum Golkar versi munas Bali itu menyatakan akan melakukan pendekatan persuasif dahulu terhadap kader dari kubu Agung Laksono. (Baca: Golkar Hancur, Ical dan Agung, Siapa Arang dan Abu)
Kepada media, Ade menyatakan DPP dari munas Bali yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum juga ingin menjalin komunikasi dengan kubu Agung Laksono. Kubunya membuka pintu untuk kembali bersama. (Baca: Setelah Ical, Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)
Sementara itu, Agung Laksono sebelum terpilih sebagai Ketua Umum selalu menolak islah atau berdamai dengan kubu Aburizal. Menurut dia waktu itu, permasalahan antara kubunya dan kubu Aburizal tak bisa dipecahkan dengan islah. "Islah itu baru bisa terjadi apabila dua-duanya benar. Saya lebih memilih pengadilan," ujar Agung akhir November lalu. (Baca: Alasan Agung yang Ngotot Tolak Islah dengan Ical)
Kini Agung mengatakan islah baru bisa tercapai setelah ada take and give (kompromi) antara kubunya dan Aburizal. Namun sampai saat ini dia belum menjalin kontak dengan kubu Aburizal. "Terakhir saya komunikasi dengan dia (Aburizal) itu sebelum munas Bali,"ujarnya.
Agung terplih dinihari tadi setelah mengalahkan calon-calon ketua umum tandingan lainnya seperti Agus Gumiwang Kartasasmita dan Priyo Budi Santoso. Ia meninggalkan lawan-lawannya dengan perolehan suara 147 suara, nyaris dua kali lipat dari perolehan suara Priyo dan Agus.
ISTMAN M.P.
Baca berita lainnya:
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Ical Pecat Kader Bandel di Munas Golkar Tandingan
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
7 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
18 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
26 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
27 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
27 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
28 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
31 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaMKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029
32 hari lalu
MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDisebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini
36 hari lalu
Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
36 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca Selengkapnya