Cabe Rawit Rp 150 Ribu per Kilo di Ternate

Reporter

Sabtu, 6 Desember 2014 08:03 WIB

Ilustrasi cabe rawit. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Ternate-Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak, harga cabe di Kota Ternate, Maluku Utara kian tak terbendung. Di pasar Higienis Bahari Berkesan, harga cabe menembus 150 ribu per kilogramnya.

Amran Ismail, 49 tahun, pedagang cabe di pasar Higienis Bahari Berkesan menuturkan kenaikan harga cabe di Ternate mulai terjadi empat hari setelah setelah kenaikan harga bahan bakar minyak. Lonjakan harga kian tinggi dan menembus 150 ribu per kilogramnya kala pasokan cabe dari Manado, Sulawesi Utara tak lagi normal.


"Dalam sepekan ini kami hanya mendapatkan satu kali pasokan cabe dari Manado. Untuk menekan harga kami mengambil pasokan dari Halmahera," kata Amran kepada TEMPO Sabtu 6 Desember 2014. (Baca:Harga Cabai Rawit Mahal, Petani Gigit Jari )


Menurut Amran, harga normal cabe rawit di Ternate biasanya hanya mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga tertinggi pun hanya mencapai Rp 130 ribu per kilogramnya. "Itupun kenaikan tahun lalu. Makanya kenaikan harga cabe tahun ini yang paling tinggi. Kami pun terpaksa mencari pendapatan lain dengan menjual bumbu dapur lainnya," ujar Amran.(Baca:BI: Kenaikan Harga BBM Kerek Inflasi November)

Zainab, 51 tahun, pedagang cabe mengungkapkan akibat kenaikan harga cabe ia terpaksa mengurangi penjualan cabe dan mengantikannya dengan menjual tomat. Selain itu, penjualan cabe kerap membuat pendapatan menurun. Karenanya pihaknya berharap, pemerintah bisa melakukan operasi pasar untuk menekan harga cabe.


"Bayangkan, masa harga cabe sama dengan harga 15 kilo beras. Makanya untuk satu minggu ini saya banyak jual tomat." ujar Zainab. (Baca:Harga Daging Sapi dan Elpiji Naik Tak Terkendali )

Dampak kenaikan harga cabe pun berpengaruh hingga warung makan di Ternate. Beberapa warung makan terpaksa mengurangi bahan cabe untuk masakan. Bahkan porsi untuk sambal yang biasa disajikan juga dikurangi hingga setengah dari biasanya. "Kalau dulu banyak cabe, sekarang saya ganti dengan bumbu lain. Yang pasti sudah satu minggu ini semua masakan yang mengunakan cabe saya kurangi," kata Kartini, pemilik warung makan Manado.

BUDHY NURGIANTO


Baca juga:
Jakarta Hujan Siang Nanti
Blak-blakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir
Anies Batalkan Kurikulum 2013, Guru: Tepat Sekali
Pollycarpus Menyebut Munir Target Ikan Besar

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

10 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

8 Tips Bagi-Bagi THR saat Lebaran Agar Tidak Tekor

28 hari lalu

8 Tips Bagi-Bagi THR saat Lebaran Agar Tidak Tekor

Bagi-bagi THR adalah salah satu tradisi yang umum dilakukan ketika lebaran. Namun, ketahui tips bagi-bagi THR berikut ini agar tidak tekor.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok di Solo Naik Jelang Ramadan, Daging Ayam Potong Capai Rp 40 Ribu per Kilogram

56 hari lalu

Harga Kebutuhan Pokok di Solo Naik Jelang Ramadan, Daging Ayam Potong Capai Rp 40 Ribu per Kilogram

Harga beberapa jenis komoditas kebutuhan pokok di Kota Solo, Jawa Tengah, naik menjelang Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

6 Maret 2024

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik, Mulai dari Pemilu hingga Ramadan

6 Maret 2024

Ekonom Indef Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik, Mulai dari Pemilu hingga Ramadan

Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani membeberkan sejumlah faktor penyebab naiknya harga kebutuhan pokok,

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

28 Februari 2024

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

Menjelang bulan Ramadan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih terjadi. Hari ini, harga beras, cabai, minyak goreng, dan daging ayam kompak naik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Jabatan 6.000 ASN yang akan Pindah ke IKN, Aspek Indonesia Buka Suara soal Harga Kebutuhan Pokok Meroket

26 Februari 2024

Terkini: Ini Jabatan 6.000 ASN yang akan Pindah ke IKN, Aspek Indonesia Buka Suara soal Harga Kebutuhan Pokok Meroket

Kemenpan RB terus mempersiapkan proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Asosiasi Pekerja Pertanyakan Komitmen Jokowi

26 Februari 2024

Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Asosiasi Pekerja Pertanyakan Komitmen Jokowi

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) meminta Jokowi mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat yang semakin meroket.

Baca Selengkapnya

Harga dan Pasokan Minyakita Diklaim Stabil, Pemerintah Tak Akan Ubah HET

22 Februari 2024

Harga dan Pasokan Minyakita Diklaim Stabil, Pemerintah Tak Akan Ubah HET

Kemendag menyebut harga rata-rata nasional Minyakita menjelang Ramadan dan Idul Fitri, terpantau stabil.

Baca Selengkapnya