KPK Sempat Kesulitan Buka Kamar Fuad Amin  

Reporter

Kamis, 4 Desember 2014 20:00 WIB

Mantan Bupati Bangkalan yang juga Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi mengenakan baju tahanan, Jakarta, 2 Desember 2014. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Surabaya - Dalam penggeledahan rumah Fuad Amin Imron di Kupang Indah Surabaya, tiga staf Komisi Pemberantasan Korupsi sempat meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.16 WIB, Kamis, 4 Desember 2014. Mereka pergi menggunakan Toyota Innova hitam bernomor polisi W-1408-RM. (Baca berita terkait: Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin)

Pantauan Tempo di lokasi, ketiga orang tersebut tidak membawa benda apa pun. Hanya, seorang di antara mereka menenteng ransel warna hitam. Setelah ke luar rumah, mereka langsung masuk ke mobil yang terparkir di teras. Tidak ada pernyataan yang disampaikan kepada wartawan. Namun, 30 menit kemudian, mobil yang membawa tiga anggota KPK itu kembali masuk ke rumah.

KPK mulai menggeledah rumah Fuad di Jalan Kupang Jaya 4-2, Surabaya, pukul 09.00. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari satpam perumahan, Andri, KPK mengalami kesulitan membuka kamar-kamar di rumah tersebut karena dalam keadaan terkunci. Bahkan seorang tukang kunci dipanggil untuk membantu membuka pintu ruang utama dan kamar. Beredar kabar terdapat brankas yang tersimpan di dalam rumah. (Baca juga: Fuad Amin Ditangkap KPK, Ini Motif Suapnya)

Saat berita ini ditulis, sejumlah anggota KPK beserta aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Ketua RT 4 RW 6 Kelurahan Sonokawijenan, Kecamatan Sukomanunggal, Kardi, masih berada di dalam rumah. Tersisa satu unit mobil Toyota Innova hitam bernomor L-903-JB yang terparkir di teras rumah. Adapun personel Kepolisian masih berjaga-jaga.

Jelang pukul 17.00, penggeledahan rumah mantan Bupati Bangkalan itu masih terus berlangsung. "Belum selesai," ujar Andri. Rumah yang jarang dihuni itu pernah menjadi posko pemenangan calon presiden Prabowo Subianto pada pemilu lalu.

Selain di Surabaya, KPK juga menggeledah tiga rumah Fuad di Bangkalan yang dicurigai didapat dari hasil korupsi. (Baca beritanya di sini: KPK Geledah Rumah Istri Muda Fuad Amin)

AGITA SUKMA LISTYANTI




Berita Terpopuler:
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya
Menteri Susi Tak Bantah Nilai Perusahaannya Rp 1 T
Perampokan di Taksi, Ini Ciri Mobil yang Digunakan

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

4 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

4 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

5 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

6 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

9 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

14 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya