Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). ANTARAA/Seno S.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik terus berjalan. Namun, evaluasi sistem dan akurasi data masih terus dilakukan.
"Pelayanan jalan terus, termasuk pencetakan, soalnya per hari ada 15 ribu orang cetak KTP," ujar Tjahjo seusai upacara peringatan ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia di Silang Monas, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Tiga Kebijakan Jokowi Ini Menuai Kecaman)
Menurut Tjahjo, urusan hukum terkait dengan proyek e-KTP diserahkan seluruhnya pada Komisi Pemberantasan Korupsi dan kementeriannya membuka lebar ruang untuk KPK menyelesaikannya.
Lebih lanjut Tjahjo menjamin keamanan data kependudukan karena kunci pembuka server data sudah ada di Kemendagri. Kata Tjahjo, meskipun server-nya buatan asing, namun untuk mengakses data harus dengan seizin dan sepengetahuan Kemendagri. "Yang ada di luar itu remote-nya, tapi yang penting kuncinya ada di kita," kata Tjahjo. (Baca: Polri-Kemendagri Koordinasi Usut E-KTP Palsu)
Pekan lalu, pimpinan DPR Fadli Zon melakukan inspeksi mendadak ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dari hasil sidak tersebut, Fadli meminta pencetakan e-KTP yang sempat dimoratorium dilanjutkan karena ia menilai tak ada masalah dalam sistem e-KTP.