TNI AL Batam Tangkap Kapal Asing

Reporter

Editor

Rabu, 15 Juni 2005 19:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan anak buah kapal asing ditangkap patroli TNI Angkatan Laut (AL) Batam karena dianggap memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa izin, Selasa (14/6/2005) kemarin. Penangkapan dilakukan kapal di sekitar dua mil bagian barat Pulau Nipah, Kepulauan Riau. Awalnya diberi peringatan, namun tidak digubris. Kemudian patroli AL langsung mendekati kapal tersebut, dan memerintahkan untuk berhenti. "Diamankan karena kedapatan tidak memiliki izin,"kata Komandan Lanal Batam, Kolonel Joko Hariyanto.Jumlah anak buah kapal Aboounden Aladin berbendera Singapura yang ditangkap itu sebanyak enam puluh satu orang beserta empat orang penumpang. Setelah petugas TNI AL memeriksa dokumen kapal, nakhoda kapal, Kionng Boon Tat, tidak bisa memperlihatkannya. Padahal untuk memasuki wilayah perairan Indonesia, setiap kapal harus memiliki Surat Izin Berlayar, security clearance dan surat lain-lain. Dari jumlah puluhan ABK dan penumpang kapal berbendera Singapura itu tidak satu pun warga negara Indonesia. Mereka terdiri dari ; WNA Singapura 16 orang, Malaysia 3 orang, 13 orang Banglades, 2 Myanmar, 1 orang Cina, 1 orang Srilangka, 24 orang India, dua penumpang dari Norwegia dan Perancis.Joko menjelaskan, ada kecurigaan kapal asing itu mencari harta karun yang banyak terdapat di perairan Indonesia termasuk di perairan Kepulauan Riau. Sebab itu TNI AL, akan terus memantau usaha pihak asing yang mencoba mencuri barang barang antik yang terdapat dalam kapal yang tenggelam ratusan tahun silam.Tidak hanya itu, menurut Kolonel Joko, tak tertutup kemungkinan kapal asing tersebut melakukan survey kandungan pasir laut, yang kemudian melakukan pencurian. "Kita patut curigai,"katanya. Hingga kini ABK kapal berbobot mati 2.100 ton itu tengah dimintai keterangan pihak TNI AL Batam. Rumbadi Dalle

Berita terkait

Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

36 hari lalu

Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

KIARA menilai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengerukan pasir laut tak berwawasan lingkungan dan korbankan nelayan.

Baca Selengkapnya

Terkunci Suara Papua

43 hari lalu

Terkunci Suara Papua

KPU Papua dan Papua Pegunungan baru menuntaskan rekapitulasi pada Selasa malam. Agar tidak terlambat, mereka menyewa pesawat ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nelayan Bahagia Penambangan Pasir Berakhir di Pulau Rupat

27 Desember 2023

Nelayan Bahagia Penambangan Pasir Berakhir di Pulau Rupat

Ekploitasi pertambangan pasir mengancam eksistensi Pulau Rupat. Jika pulau ini hilang, maka batas teritorial dengan Malaysia pun musnah.

Baca Selengkapnya

Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

10 Juli 2023

Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

Pemprov NTB berharap harta karun Lombok yang dikembalikan Pemerintah Belanda diserahkan ke pemerintah daerah untuk disimpan di Museum Negeri NTB.

Baca Selengkapnya

Kiara Tolak Undangan KKP untuk Bahas Kebijakan Penambangan Pasir Laut

8 Juni 2023

Kiara Tolak Undangan KKP untuk Bahas Kebijakan Penambangan Pasir Laut

LSM Kiara diundang KKP untuk hadir dalam forum group discussion mengenai kebijakan penambangan pasir laut, termasuk untuk ekspor.

Baca Selengkapnya

Kata DFW soal Ekspor Pasir Laut: Bertentangan dengan Riset dan Tambang Ilegal Dimana-mana

4 Juni 2023

Kata DFW soal Ekspor Pasir Laut: Bertentangan dengan Riset dan Tambang Ilegal Dimana-mana

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia buka suara soal kebijakan ekspor pasir laut Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bikin Ulah KAI Bisa Turunkan Penumpang, PNS Pria Boleh Poligami PNS Perempuan Tak Boleh Jadi Istri Kedua

4 Juni 2023

Terpopuler: Bikin Ulah KAI Bisa Turunkan Penumpang, PNS Pria Boleh Poligami PNS Perempuan Tak Boleh Jadi Istri Kedua

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bisa menurunkan penumpang kereta api yang berbuat ulah, seperti tidak turun di stasiun tujuan.

Baca Selengkapnya

Minta Pemerintah Batalkan Izin Ekspor Pasir Laut, Ekonom: Sama Saja Menjual Daratan

1 Juni 2023

Minta Pemerintah Batalkan Izin Ekspor Pasir Laut, Ekonom: Sama Saja Menjual Daratan

Ekonom dan pakar kebijakan publik sekaligus CEO Narasi Institute Achmad Nur Hidayat meminta pemerintah membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin DKI Jakarta Ungkap Ekspor Pasir Laut Selama Ini Sudah Ada Meski Dilarang: Cuannya Gede

31 Mei 2023

Bos Kadin DKI Jakarta Ungkap Ekspor Pasir Laut Selama Ini Sudah Ada Meski Dilarang: Cuannya Gede

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin DKI Jakarta Diana Dewi buka suara soal pembukaan kembali ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Izin Ekspor Pasir Laut, Ini Sederet Dampak Penambangan Pasir Laut bagi Lingkungan

31 Mei 2023

Pemerintah Buka Izin Ekspor Pasir Laut, Ini Sederet Dampak Penambangan Pasir Laut bagi Lingkungan

Penambangan pasir laut memiliki dampak negatif yang merugikan terhadap ekosistem laut dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya