Pernah Makan Korban, Napak Tilas Soedirman Tetap Diminati

Reporter

Sabtu, 29 November 2014 15:00 WIB

Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Kediri - Lebih dari dua ribu peserta ambil bagian dalam gerak jalan napak tilas rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman dari Kediri hingga Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu, 29 November 2014. Sambil memanggul replika tandu, peserta diwajibkan menyusuri lereng Gunung Wilis yang terjal dan curam sejauh 37 kilometer.

Kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Kediri ini dibanjiri peserta dari sejumlah kota. Berangkat dari Taman Makam Pahlawan Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri, para peserta menempuh perjalanan darat menuju Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Rute Kediri-Ngajuk hanya sebagian kecil dari rute gerilya Soedriman pada 1948. (Baca berita sebelumnya: Ribuan Orang Napak Tilas Rute Jenderal Soedirman)

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri Nurmuhyar mengatakan gerak jalan tersebut juga dilombakan dengan kategori beregu bertandu putra, beregu bertandu putri, serta campuran. Kelompok peserta lomba bertandu diwajibkan membuat duplikat tandu yang digunakan Jenderal Soedirman yang terbuat dari bambu dan kain. Tandu itu harus terus dipikul selama peserta menempuh perjalanan. "Agar peserta ikut merasakan apa yang dialami Jenderal Soedirman," kata Nurmuhyar.

Menurut dia, sebagian besar rute yang dilalui peserta memang berada di wilayah hutan lereng Gunung Wilis, namun medannya dinilai aman. Sejumlah petugas kesehatan dan tim Search and Rescue sudah disiagakan di titik-titik rawan untuk membantu peserta yang kesulitan. Dengan rute seperti itu, para peserta dipastikan tidak akan bisa mengambil jalur pintas karena diwajibkan melapor di setiap pos. Mereka juga tak diperkenankan menumpang kendaraan saat melintasi jalan raya. (Baca: Ribuan Warga Napaktilasi Gerilya Soedirman)

Menurut pantauan Tempo, para peserta gerak jalan Kediri-Bajulan ini cukup bervariasi. Didominasi pelajar, tak sedikit pekerja, perwakilan instansi pemerintah, dan anggota TNI yang turut meramaikan kegiatan ini. Hanya, bentuk tandu yang diusung tak seluruhnya memenuhi kriteria. Sebab, banyak peserta yang membuat tandu menyerupai keranda mayat. "Yang penting serunya," kata Didik, salah satu peserta lomba.

Dia mengaku sudah dua kali mengikuti gerak jalan ini. Tahun ini dia ingin membuktikan kembali kepada kawannya bahwa dia sanggup menempuh rute yang menjadi momok banyak peserta. Sebelumnya, gerak jalan ini pernah memakan satu korban jiwa saat kendaraan yang mereka tumpangi terperosok ke jurang dalam perjalanan pulang. (Baca juga: Jatuh Korban, Napak Tilas Soedirman Dievaluasi)




HARI TRI WASONO




Berita Terpopuler:
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos
Kapal Diusir, Media Jiran Tuding Jokowi Sekutu AS
Usir Kapal, Kata Media Malaysia Jokowi Alihkan Isu

Berita terkait

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

4 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

5 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

14 hari lalu

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

15 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

15 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

15 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

17 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

17 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

18 hari lalu

Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.

Baca Selengkapnya