3 Strategi Agung Laksono cs Taklukkan Ical

Reporter

Sabtu, 29 November 2014 05:42 WIB

Dari kiri: Priyo Budi Santos0, Sjarif Tjitjip Soetardjo, Agung Laksono, Theo L Sambuaga, Idrus Marham, dan Fadel Muhammad, dalam rapat pleno di DPP Golkar, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO , Jakarta: Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Selasa lalu, 25 November 2014, telah membekukan kepengurusan di bawah pimpinan Aburizal Bakrie. Kepengurusan Ical diambilalih oleh Presidium Penyelamatan Partai yang diketuai oleh Agung Laksono.

Meski telah dilengserkan, kubu Ical belum mau menyerah. Mereka terus menggalang kekuatan. Persaingan kedua kubu pun masih terus berlangsung seru. Setidaknya ada tiga cara kubu Agung Laksono meredam manuver kubu Ical:

Pertama, menduduki kantor DPP Golkar. Anggota tim Presidium Penyelamatan Golkar, Yoris Raweyai, mengklaim kubunya akan menguasai kantor Dewan Pimpinan Pusat di Jalan Anggrek Nelli, Slipi, mulai Jumat, 28 November 2014. Tim Penyelamat akan menguasai kantor tersebut hingga pelaksanaan musyawarah nasional pada Januari 2015. (Baca: Yoris: Tim Penyelamat Kuasai Kantor DPP Golkar)

Kedua, minta penetapan kepengurusan baru ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kubu Agung Laksono telah mengajukan surat ke Kemenkumham pada 25 November 2014 terkait permintaan itu. Kemenkumham lalu membalas surat itu meminta agar permohonan itu dilengkapi akta notaris tentang perubahan kepengurusan serta AD/ART partai.(Baca: Agung Laksono: Aburizal-Akbar Duet Maut)

"Tadi persyaratan itu semua sudah kami kirim ke Kementerian Hukum," kata Agun Gunanjar Sudarsa, anggota Tim Penyelamat di kantor DPP Golkar, Jumat. "Proses itu cepat kok."

Ketiga, menolak percepatan Munas dan memilih menggelar acara itu selambat-lambatnya pada 15 Januari 2015. Presidium menganggap putusan kubu ical untuk menggelar Munas pada 30 November 2014 melanggar aturan partai, yakni pasal 19 dan 36 Anggaran Dasar Golkar. (Baca: Ical Bilang ke Akbar, Munas di Bali Tetap 30 Nov )

Agun mengatakan, Aburizal sebagai Ketua Umum memutuskan sepihak waktu dan tempat penyelenggaraan Munas tanpa persetujuan Rapat Pleno. Padahal, kata dia, Pleno adalah kedaulatan tertinggi DPP yang bersifat kolektif. "Tidak ada namanya hak prerogatif Ketua Umum," kata dia.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | MOYANG KASIH | RIKY FERDIANTO

Berita Lain
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK
Tiga Momen Kedekatan Jokowi dan Menteri Susi

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya