NasDem Usulkan Pelantikan Pimpinan KPK Serempak  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 28 November 2014 06:06 WIB

Patrice Rio Capella. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Partai NasDem Rio Patrice Capella mengusulkan seleksi serentak bagi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Langkah itu perlu dipertimbangkan demi efisiensi pemilihan pimpinan KPK. "Jadi tidak lagi harus memilih satu, lalu empat, lalu satu lagi," kata Rio, Kamis, 27 November 2014.

Rio menjelaskan, inefisiensi seleksi pimpinan KPK dipicu kasus pidana yang membelit pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar. Sejak kasus tersebut, seleksi pimpinan KPK harus dilakukan dua kali lantaran jabatan yang ditinggalkan Antasari harus dijalani penggantinya selama lima tahun. (Baca: DPR Konsultasi MK Soal Seleksi Pimpinan Baru KPK)

"Ini situasi darurat karena Antasari bermasalah. Maka harus diambil langkah yang berani," kata Rio. Menurut dia, usulan itu bisa berjalan jika disetujui seluruh anggota komisi hukum lewat revisi Undang-Undang KPK. Jika itu tidak memungkinkan, usulan itu dijalankan Presiden dengan cara mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu).

Dengan perubahan sistem tersebut, kata Rio, pimpinan KPK pengganti Busyro nantinya dilantik bersamaan dengan penggantian empat pimpinan KPK yang lain pada tahun 2015.

"Memang bisa jadi masalah, jika pimpinan KPK hanya dipimpin empat orang. Makanya kita harus buat landasan hukumnya. Bisa lewat pembahasan di DPR atau Perpu."

Seleksi pimpinan KPK digelar untuk menggantikan posisi Busyro Muqoddas yang akan berakhir 10 Desember 2014. Meski demikian, Busyro memiliki peluang terpilih kembali lantaran panitia seleksi merekomendasikan namanya bersama Roby Arya Brata, Analis Hukum Internasional di Sekretariat Kabinet.

RIKY FERDIANTO


Terpopuler:


BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember


Berita terkait

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

35 menit lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

6 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

10 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

15 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

15 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

15 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

17 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

19 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya