Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung (tengah), Politisi Golkar Nurul Arifin (kanan) berjalan menuju lapangan upacara di Taman Makam Pahlawan Nasional di Kalibata, Jakarta, Minggu (20/10). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menolak pemecatan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Dalam rapat pleno, Presidium Penyelamat Partai Golkar bentukan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono mengambil alih kepengurusan sekaligus memecat Aburizal. (Baca juga: Menkopolhukam Bantah Larang Munas Golkar di Bali)
"Tidak sah juga pemecatannya," katanya di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2014. (Baca juga: Pengamat: JK Tarik Golkar ke Pemerintah)
Menurut Nurul, konflik internal yang terjadi wajar dalam politik. Bisa jadi, menurut dia, konflik sengaja diciptakan untuk membuat para anggota partai semakin solid. Meski demikian, ia berharap para senior Golkar sadar partai tersebut sedang diadu domba.
Nurul mengatakan pelaksanaan musyawarah nasional akan tetap berlangsung pada 30 November nanti. "Kami mengikuti perintah AD/ART dan rapimnas di Yogyakarta waktu lalu," ujarnya.