Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman. TEMPO/Subekti/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan perwira kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia akan menggelar pendidikan akademi bersama. Rencananya, pendidikan bersama yang akan digelar di Magelang, Jawa Tengah, mulai diterapkan pada 2015.
"Untuk menjalin hubungan, selama ini latihan bersama. Sekarang pendidikan bersama," kata Sutarman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 26 November 2014.
Menurut Sutarman, tujuan dilakukannya pendidikan bersama adalah mengurangi konflik antara aparat Polri dan TNI. Materi dalam pendidikan akan diisi dengan karakter bangsa dan kedisiplinan. Saat ini detailnya masih dalam tahap pembahasan.
Sutarman menuturkan pendidikan bersama antara perwira Polri dan TNI digelar di Magelang karena tempatnya luas.
Pendidikan bersama, ujar Sutarman, tidak mengikutsertakan aparat tingkat bintara dan tamtama, karena jumlahnya yang banyak. Saat ini kepolisian nemiliki 20 ribu personel berpangkat brigadir polisi. "Jadi, tidak mungkin digabung," ujar mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Pada Rabu, 19 November 2014, anggota TNI Yonif Tuah Sakti terlibat baku tembak dengan anggota Brimob Batam, Kepulauan Riau. Prajurit Kepala J.K. Marpaung tewas terkena tembakan. Sedangkan seorang warga sipil, Kamdani, tertembak di paha kanan.