Buruh Semarang Ancam Blokir Jalan Tol

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 24 November 2014 15:22 WIB

Para buruh dari berbagai elemen membentangkan spanduk dan melakukan aksi jalan kaki saat berunjuk rasa memperingati Hari Buruh, di Semarang, Jateng (1/5). Mereka antara lain menuntut penghapusan sistem kerja kontrak. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Para aktivis buruh di Semarang akan mengerahkan massa untuk menggelar unjuk rasa menuntut revisi upah minimum kabupaten/kota di Jawa Tengah, pada Selasa, 25 November 2014. "Target kami ada 10 ribu buruh," kata Sekretaris Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Nanang Setyono di Semarang, Senin, 24 November 2014.

Selain menginap di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, para buruh juga berencana akan akan memblokir Jalan Tol Gayamsari, Semarang. "Rencananya kami memblokir tol," kata Nanang. Namun untuk aksi blokir jalan itu masih melihat perkembangan sejauh mana keseriusan DPRD membantu buruh. (Baca juga: Tuntut Kesejahteraan, Buruh Semen Indonesia Demo)

Hari ini sejumlah aktivis buruh mendatangi kantor DPRD Jawa Tengah untuk menyampaikan aspirasi mengenai penetapan upah minimum yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Nanang, UMK yang ditetapkan Gubernur masih jauh dari harapan buruh. "Kami menghitung dampak kenaikan BBM bisa sampai 35 persen, tapi penambahan UMK hanya 2 persen," kata Nanang. Parahnya lagi, kata Nanang, dari 35 kabupaten/kota ada 11 daerah yang UMK-nya tidak naik. (Baca juga: Kadin: UMP DKI Paling Tinggi Rp 2,7 Juta)

Buruh mendesak DPRD Jawa Tengah menggunakan kewenangannya untuk membantu buruh. Kedatangan buruh diterima Wakil Ketua DPRD Ahmadi dan beberapa anggota Komisi E. "Kami akan panggil beberapa pihak terkait untuk meminta keterangan," kata Ahmadi. (Baca juga: Buruh Tuntut Upah Rp 3,1 juta, Ahok Gemas)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar buruh tidak melakukan aksi blokir jalan. "Janganlah, nanti ekonomi macet," kata Ganjar, Jumat pekan lalu.

Ganjar merasa sudah melibatkan berbagai pihak sebelum menetapkan UMK, seperti buruh, DPRD, dan pengusaha. Tapi, selalu ada yang tidak puas. Ganjar menawarkan agar ada konsep angka absolut yang bisa diterima semua pihak. Misalnya, kesepakatan setiap tahun UMK naik 10 persen.

ROFIUDDIN

Terpopuler:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
PNS Era Jokowi Harus Siap Transfer Antarkota Antarprovinsi

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya