Jokowi Dianggap Enggak Ngerti Aturan dan Imbas BBM Naik  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 24 November 2014 05:37 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2014. Harga BBM bersubsidi jenis premium naik menjadi Rp. 8.500/liter dari Rp. 6.500/liter dan solar naik menjadi Rp. 7.500/liter dari Rp. 5.500/liter. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak dinilai sebagai suatu kesalahan. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan subsidi BBM harus tetap ada sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi. "Premium harus tetap disubsidi, tidak boleh dihapus," kata Yandri saat dihubungi Tempo pada Ahad, 23 November 2014.

Pernyataan Jokowi tentang subsidi yang selama ini seperti pembakaran uang sia-sia pun dianggapnya salah. Menurut Yandri subsidi juga dimanfaatkan oleh petani dan nelayan untuk menjalankan usaha mereka dan menghasilkan uang. "Pemerintah harus tetap mensubsidi BBM," kata anggota Komisi II DPR yang telah menandatangani pengajuan interpelasi kenaikan harga BBM ini.

Selain itu, menurut Yandri, pemerintah belum memperhitungkan efek domino dari kenaikan BBM sebesar Rp 2.000. Dengan kenaikan itu jumlah orang miskin bertambah 100 juta jiwa. Belum lagi kesimpangan sosial dan ketidakadilan di masyarakat yang semakin meluas. Dia menambahkan beban buruh turut meningkat tanpa adanya kepastian penambahan upah.

Ketika menaikkan harga BBM, Yandri menilai, pemerintah tak berkoordinasi baik dengan organisasi transportasi angkutan darat (Organda) sehingga membingungkan masyarakat. "Ini yang tidak diperhitungkan pemerintah," kata dia.

Lagipula, Yandri menambahkan, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ada ketentuan yang menyebutkan bahwa presiden tidak perlu berkonsultasi dengan dewan soal kenaikan BBM. Di antaranya bila harga minyak dunia di atas US$ 105 per barel.

Faktanya, harga minyak dunia sekarang US$ 74,58 per barel. Dengan demikian, Yandri berujar seharusnya Presiden Jokowi meminta pertimbangan dahulu kepada DPR sebelum menaikkan harga BBM. "Lah, ini langsung saja menaikkan, tidak melibatkan DPR. Tidak boleh seperti itu," ujarnya.

URSULA FLORENE SONIA | DEWI SUCI

Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

1 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

10 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

11 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

11 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

23 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya