Rumah Sakit Emoh Buka Hasil Otopsi Tahanan Tewas

Reporter

Minggu, 23 November 2014 23:33 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Sidoarjo - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Pendidikan Penugasan dan Umum (Pusdik Gasum) Porong Ajun Komisaris Besar Neriyana menolak berkomentar dan menjelaskan perihal hasil otopsi terhadap Moch. Imron Zainudin yang tewas di dalam tahanan Markas Kepolisian Sektor Sukodono pada 1 November 2014.

“Saya tidak mau berkomentar kepada teman-teman wartawan,” kata Neriyana kepada Tempo, Jumat, 21 November 2014.

Neriyana menolak berkomentar dengan alasan menghargai dan menaati kode etiknya sebagai dokter yang melakukan otopsi. “Hasilnya sudah kami sampaikan kepada penyidik Polres (Sidoarjo)."

Moch. Imran Zainuddin, 25 tahun, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, ditemukan meninggal di dalam tahanan Mapolsek Sukodono. Imran diduga merupakan korban salah tangkap yang dianiaya petugas kepolisian yang menangani kasus tawuran antarpenonton konser dangdut Monata yang digelar di lapangan dekat rumahnya.

Jenazah Imron diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Otopsi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Imran yang dapat mengakibatkan kematian. Dokter mendapati luka dalam, namun luka itu bukan disebabkan oleh pukulan benda tumpul yang dapat menjadi penyebab kematian korban. Adapun pankreas korban rusak. Hasil otopsi itu disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang turut memantau kasus itu.(Baca: Kontras Ikut Investigasi Kasus Tahanan Tewas)

Keluarga korban membantah hasil otopsi itu. Mereka yakin Imran segar-bugar sebelum ditangkap. Namun meski otopsi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Imran yang dapat mengakibatkan kematian, tiga anggota Polsek Sukodono ditetapkan menjadi tersangka pengeroyok Imran. Polisi beralasan, ketiga tersangka itu mengeroyok korban di lokasi kejadian. (Baca: Tahanan Tewas, Tiga Polisi Sidoarjo Jadi Tersangka)

Neriyana menolak mengklarifikasi hasil otopsi itu. “Mohon maaf, tidak bisa bantu.”

MOHAMMAD SYARRAFAH

Terpopuler
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung




Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

19 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

35 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

41 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.

Baca Selengkapnya