Wakil Gubernur Belum Tahu Ritual Persetubuhan di Kemukus

Reporter

Jumat, 21 November 2014 12:49 WIB

Dua peziarah terlihat bercengkrama di situs ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah. Lokasi ini terkenal dengan kepercayaan ritual hubungan bebas selama tujuh hari berturut-turut untuk mendapatkan keberkahan. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Semarang - Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Heru Sudjatmoko belum mengetahui ihwal wisata Gunung Kemukus di Jawa Tengah. Wisata Gunung Kemukus di Jawa Tengah ramai diperbincangkan setelah diberitakan media televisi Australia, Special Broadcasting Service. "Ini masih perlu didalami. Tentu pemberitaan seperti itu ada gunanya, tapi kita semua tak boleh menelan mentah-mentah," kata Heru Sudjatmoko kepada Tempo, Jumat, 21 November 2014.

Heru mengakui tak tahu persis apa sebenarnya yang terjadi di Gunung Kemukus. "Ini kami perlu mendalami. Kami tidak tahu persis," kata Heru. Atas dasar itu, Heru tak mau berkomentar lebih jauh mengenai Gunung Kemukus yang kabarnya digunakan untuk praktek pesugihan dengan cara melakukan hubungan intim di alam terbuka. (Baca: Media Australia Sorot Ziarah Gunung Kemukus)

Wisata ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah menjadi pemberitaan media televisi Australia, Special Broadcasting Service (SBS). Dalam program Dateline di SBS One yang berjudul "Sex Mountain", wartawan SBS Patrick Abboud bingung saat melihat praktek ritual persetubuhan di Gunung Kemukus yang bercampur dengan prostitusi.

"Sangat sulit untuk tidak peduli pada kontroversi yang sangat jelas di sini, tapi para peziarah sungguh percaya pada tradisi tersebut," kata Abboud dalam teks video yang dipublikasikan dalam situs SBS, Selasa, 18 November 2014.

Dia mewawancarai sejumlah peziarah yang melakukan ritual di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen. Mardiyah, misalnya, seorang peziarah yang diwawancarai Abboud, berujar, "Saya datang ke sini untuk mencari keberuntungan."

Dalam wawancara itu, Mardiyah mengaku sudah menjalin hubungan dengan Parman, seorang lelaki yang juga peziarah. "Dia sudah menikah, dan itu kadang menjadi masalah juga untuk saya. Kadang istrinya marah karena hal ini," ujar Mardiyah dalam tayangan itu.

Namun Mardiyah menjadi satu contoh, yang dikutip oleh Abboud, sebagai peziarah yang dianggap menuai "hasil" dari ritual yang sudah dilakukannya selama tujuh kali itu. "Setelah tujuh kali kunjungan, meski saya punya sedikit utang, saya bisa membayarnya dengan lunas. Apa pun yang saya jual menuai keuntungan, meskipun itu sangat kecil, meskipun enggak banyak. Saya bersyukur pada Allah dan juga tempat ini," katanya.

ROFIUDDIN








Berita Terpopuler
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Politikus NasDem Jadi Jaksa Agung, Aktivis Berduka

Advertising
Advertising

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

43 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

43 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

43 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

47 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya