Murid SDN Dayeuhkolot melewati sekolah mereka yang tergenang luapan Sungai Citarum di Kampung Bolero, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 20 November 2014. Siklus banjir tahunan Bandung Selatan akibat luapan Sungai Citarum di awal musim hujan mulai menggenangi permukiman di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO , Bandung: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, siklus banjir lima tahunan mengancam dua kecamatan di Kabupaten Bandung. Ia memprediksi, apabila musim hujan panjang terjadi pada akhir tahun ini, daerah Baleendah dan Dayeuhkolot, akan dilanda banjir besar.
"Apabila hujan yang sekarang dipengaruhi La Nina diprediksikan hujan akan panjang dengan intensitas yang tinggi. Dan itu diwaspadai akan terjadi banjir besar 5 tahunan," ujar Marlan kepada Tempo, Kamis, 20 November 2014. (Baca juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Bandung)
Menurut Marlan, kondisi tersebut diperparah dengan tingkat sedimentasi di aliran sungai yang melewati Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah meninggi. Hal tersebut mengakibatkan sungai menjadi dangkal. Apabila musim hujan panjang dengan intensitas hujan tinggi, dikhawatirkan air tidak tertampung. (Baca juga:Banjir di Dayeuhkolot, Ratusan Rumah Terendam)
Siklus 5 tahunan tersebut, terakhir terjadi pada 2010. Pada saat itu ribuan rumah terendam air dengan ketinggian 4 meter. Akan tetapi, BPBD baru akan mensosialisasikan hal tersebut setelah melakukan pengkajian terlebih dahulu.
"Bulan Desember nanti kita tunggu rilis dari BMKG. Untuk mengetahui apakah musim hujan ini dipengaruhi La Nina," ucapnya.
Selain banjir, di musim penghujan ini ia pun mewaspadai terjadinya longsor di beberapa titik di Kabupaten Bandung. "Tadi malam saja, selain dilanda banjir dibeberapa titik, ada longsor di desa Tanggulun Kecamatan Ibun," ujar dia. Longsor tersebut mengakibatkan sebuah jembatan terputus.
Diberitakan sebelumnya, dua kecamatan di Kabupaten Bandung dilanda banjir, Rabu malam, 20 November 2014. Ribuan rumah terendam dan ratusan warga mengungsi ke tempat pengungsian.Banjir tersebut diakibatkan meluapnya air sungai Citarum dan Cisangkuy.