Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 20 November 2014 15:35 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman. TEMPO/Subekti/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Batam - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan polisi dan TNI membentuk tim investigas untuk mengetahui pemicu bentrokan antara anggota TNI dan Brimob di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau. Seorang anggota Batalion Infanteri 134, Prajurit Kepala J.K. Marpaung, 33 tahun, tewas tertembak di dada.

"Akan diselidiki siapa penembaknya, karena dilihat dari proyektil peluru yang bersarang di dalam itu telah lebur," kata Sutarman seusai pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo di Batam, Kamis, 20 November 2014. (Baca: Bentrok TNI Vs Polri, Warga Jadi Tameng)

Dia menduga peluru yang digunakan penembak adalah peluru khusus. Menurut Sutarman, polisi hanya memiliki peluru karet di markas Brimob, sehingga tak mungkin peluru itu hancur. Meski demikian, ujar dia, jika ada anggotanya terlibat, yang besangkutan akan diberi sanksi keras. "Akan dipecat kalau terbukti bersalah, supaya tidak terulang lagi," tutur Sutarman.

Adapun Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku akan segera mendisiplinkan anggotanya. Dia berujar, pasca-penyerangan Mako Brimob Polda Kepulauan Riau di Tembesi itu, tiga senapan belum kembali. Dia menyebut ada sekitar 30 prajurit yang terlibat dalam serangan pertama. Sedangkan pada serangan kedua, ada sekitar 150 personel. "Kami masih mengusutnya," katanya.

Gatot menuturkan, ke depan, pihaknya akan lebih selektif dalam perekrutan anggota baru. Salah satunya, memperketat seleksi dalam psikologis calon. "Muara semuanya, saya yang bertanggung jawab atas kejadian ini," ujar Gatoto saat jumpa pers di Polda Kepulauan Riau.

Dia juga akan melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab bentrok dan penembakan Mako Brimob. "Yang melanggar pasti akan kena sangsi tegas. Kami tidak ingin TNI AD tercoreng oleh ulah anggotanya sendiri," katanya, seperti dikutip dari Antara. (Baca: Batam Mencekam Pascabentrok Bentrok TNI-Polri)

Menurut Gatot, senjata yang dibekalkan kepada anggota TNI sesungguhnya bukan untuk menembak petugas lain, tapi untuk mempertahankan negara dari serangan musuh. "Kalian (prajurit TNI AD) dilengkapi dengan senjata untuk musuh negara, bukan untuk siapa-siapa," tuturnya.

Saat ini, ujar dia, semua senjata anggota Batalion Infanteri 134 sudah ditarik dan diamankan. Pengamanan di Markas Yonif 134 Tuah Sakti dilakukan oleh POM dan satuan lain di luar Yonif 134. "Semalam (Kamis dinihari), semua sudah dikumpulkan. Ada tiga senjata yang belum dikembalikan ke markas, tapi pagi tadi semua sudah lengkap. Kami tegaskan, jika tidak dikembalikan, dianggap pencurian senjata," katanya.

Pada Rabu malam lalu, sekitar 30 anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti menyerang Mako Brimob Polda Kepri. Sejak sore hari hingga malam, terjadi penembakan di Mako Brimob. Saat kejadian, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo beserta sejumlah staf dan empat jurnalis terjebak di dalam hingga akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB.

RUMBADI DALLE



Terpopuler:
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Harga BBM Naik, Ini Skenario Nasib Jokowi
Besok, Seribu Mahasiswa Kepung Istana
JE Sahetapy: Piring Kabinet SBY Bau Amis

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

12 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya