Istana: Pemilihan Jaksa Agung Prasetyo Tak Dadakan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 20 November 2014 14:21 WIB

H.M Prasetyo. www.wikidpr.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan tak tahu ihwal pertimbangan Presiden Joko Widodo memilih politikus Partai NasDem, M. Prasetyo, untuk menjadi Jaksa Agung. "Saya tak tahu pertimbangannya apa," kata Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 20 November 2014. (Baca: Jokowi Tunjuk Politikus NasDem Jadi Jaksa Agung)

Meski begitu, Pratikno memastikan bahwa pemilihan Prasetyo tak dilakukan secara mendadak. Sebab, keputusan Presiden ihwal pengangkatan Prasetyo untuk menjadi Jaksa Agung sudah diterbitkan oleh Jokowi. "Tidak mendadaklah. Masak, kebijakan begitu mendadak," ujar Pratikno.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto pun sudah memastikan Prasetyo menjadi Jaksa Agung. Keputusan diambil Jokowi pada Kamis pagi. "Benar, Jaksa Agung Prasetyo. Tadi pagi (keputusannya)," kata Andi kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 20 November 2014. Andi menuturkan Jokowi akan melantik Prasetyo pada siang ini pukul 14.00 WIB di Istana Negara. (Baca: Prasetyo, Politikus NasDem Calon Jaksa Agung)

Prasetyo merupakan politikus NasDem yang kini menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Prasetyo tak sepenuhnya politikus. Sebelum menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Prasetyo adalah jaksa. Ia pernah menjabat Jaksa Agung Muda Pidana Umum tahun 2005-2006 serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Selama menjadi jaksa, tak ada rekam jejak yang menonjol dari pria yang diusung Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu. Hal ini membuat kompetensi Prasetyo diragukan oleh lembaga-lembaga antikorupsi, seperti Indonesia Corruption Watch. Sebelumnya, selain Prasetyo, muncul beberapa nama calon Jaksa Agung, seperti Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf dan dua dari internal kejaksaan: Widyo Pramono dan Andhi Nirwanto. (Baca: Tantangan Jaksa Agung Baru, Berantas Mafia)

Ihwal latar belakang Prasetyo sebagai politikus, Andi mengatakan Prasetyo telah diminta untuk keluar dari partai lantaran Jaksa Agung harus independen. Menurut Andi, saat mendatangi Istana dan menemui Jokowi, Surya Paloh telah menjamin bahwa Prasetyo keluar dari partai lantaran terpilih menjadi Jaksa Agung. "Jaksa Agung mesti independen. Kalau tidak bisa melakukan itu, dimungkinkan pergantian segera," ujar Andi.

PRIHANDOKO

Berita terpopuler lainnya:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi
Jokowi: Jangan Tangkap Kapal Pencuri Ikan, tapi...

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

18 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

7 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya