Tes Perawan Calon Polwan, Polisi Pernah Kecolongan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 19 November 2014 17:12 WIB

15 Polwan saat memperagakan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta (25/11). Pakaian Polwan berjilbab ini terdiri dari Pakaian Dinas Harian (PDH) dan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Lalu Lintas, Brimob, Provost, Polair, Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hukum Mabes Polri Brigadir Jenderal Moechgiyarto mengakui tes keperawanan untuk calon polisi wanita memang diadakan Polri. "Kalau memang ada perawan yang baik, kenapa tidak kita pilih?" ujar Moechgiyarto saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Hukum Pekerjaan Rumah Pemerintah Jokowi-JK di gedung Puri Imperium, Kuningan, Jakarta, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Polri: Tes Keperawanan Bukan Fokus Ujian Kesehatan)

Moechgiyarto menjelaskan tes ini dilakukan karena polisi pernah kecolongan menerima seorang polwan yang baru bekerja dua bulan kemudian hamil. Mengenai alat medis yang digunakan, dia mengakui peralatan untuk meninjau kondisi tubuh bagian dalam seseorang yang dimiliki Polri memang tidak bagus. "Alat kedokteran Polri tidak bisa mendeteksi dengan baik," ujarnya. (Baca: Polri: Calon Polwan Tak Perawan Bisa Lulus Seleksi)

Sebenarnya, kata Moechgiyarto, tes keperawanan itu merupakan aturan internal Polri. Bila dikaitkan dengan profesi, menurut dia, keperawanan tak mempengaruhi profesionalitas. Namun, kepolisian berhak mengetahui penyebab hilangnya keperawanan seseorang. "Apa penyebabnya? Bagaimanapun juga ini moral," ujar dia. (Baca: Sutarman: Informasi Tes Keperawanan Tak Akurat)

Meski demikian, ia mengatakan polisi akan menerima calon polwan yang memiliki sepak terjang bagus, meski ia tidak perawan. (Baca: Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan)

Penjelasan Moechgiyarto terkait dengan tes keperawanan mengundang sorak peserta dialog. Para peserta, khususnya perempuan, menyoraki Moechgiyarto karena tak terima dengan penjelasannya. "Polisi ini sangat diskriminasi. Kenapa tak ada tes keperjakaan pria juga?" kata seorang wanita peserta dialog. (Baca: Tes Keperawanan Polwan Bikin Heboh Polri)

PERSIANA GALIH

Topik terhangat:
Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur

Berita terpopuler lainnya:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi
Jokowi: Jangan Tangkap Kapal Pencuri Ikan, tapi...

Berita terkait

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

7 jam lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

10 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

13 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

13 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

16 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

1 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya