BBM Naik, Upah Buruh Jateng Ditambah 2 Persen  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 19 November 2014 12:55 WIB

Seorang bocah berdiri di antara ratusan massa dari Forum Serikat Buruh Kerakyatan yang melakukan aksi demontrasi di depan Gedung Negara Grahadi, jalan Gubernur Suryo, Surabaya (28/10). Aksi buruh yang menjadi bagian dari aksi Nasional oleh Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) ini menuntut pemerintah untuk menaikkan upah buruh hingga 50 persen dan menghapuskan sistem outsourcing. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Semarang - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mengakibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghitung ulang penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2015. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ini dilakukan karena ada kenaikan harga BBM. Maka, rancangan UMK yang sudah diusulkan bupati/wali kota akan ditambah dua persen.

"Dua persen ini sesuai dengan perkiraan inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM," kata Ganjar Pranowo kepada Tempo di Semarang, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Menteri Hanif Usulkan Insentif untuk Buruh)

Sebelumnya, Provinsi Jawa Tengah sudah menerima usulan UMK 2015. Tapi, kala itu belum ada kepastian apakah ada kenaikan BBM atau tidak. Akibatnya, perhitungan kebutuhan hidup layak (KHL) dan UMK-nya tidak memasukkan item dampak kenaikan harga BBM. Ganjar menyatakan tidak semua UMK di kabupaten/kota di Jawa Tengah akan ditambah 2 persen.

Sebab, ada beberapa daerah yang memang kenaikannya sudah terbilang tinggi, seperti UMK Kota Semarang dan Demak.

Ganjar menilai kenaikan harga BBM tidak hanya berdampak untuk buruh tapi juga kalangan pengusaha. "Bagi pengusaha, kenaikan harga BBM akan menambah biaya transportasi dan biaya produksi," kata Ganjar. (Baca: Ahok Tetapkan Upah Minimum DKI Rp 2,7 Juta)

Sekretaris DPW Konfederasi Serikat Pekerja Nasional Jawa Tengah Nanang Setiono menyatakan seharusnya perhitungan KHL mengacu pada survei Januari hingga Desember.

Untuk penentuan KHL Desember karena belum datang maka bisa diprediksi dengan cara menghitung rata-rata KHL periode Januari-November.

Setelah diperoleh KHL Januari-Desember, selanjutnya ditambah dengan angka inflasi tahun berjalan. Karena ada kenaikan harga BBM maka inflasi 2015 diprediksi 8-9 persen. (Baca: Upah Kota Bekasi Ditetapkan Rp 2,9 Juta)

KSPN Jawa Tengah menolak nominal upah yang bakal diputuskan Ganjar. Mereka menilai besaran UMK masih terbilang rendah.

Sebab, survei KHL hanya menggunakan bulan Januari-September. "Kami meminta Desember juga dimasukkan," kata Nanang.

ROFIUDDIN

Terpopuler:
BEM FE UI Dukung Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Ahok: Warga Jakarta Tinggal di dalam Sungai
Blusukan, Ahok Tak Gunakan Voorijder
3 Kartu Jokowi Kalah Sakti Dibanding KPS 2013

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

8 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya