Munas, Golkar Jateng Waspadai Politik Uang  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 18 November 2014 10:33 WIB

MS Hidayat, berpidato dalam deklarasi dirinya untuk Ketum Golkar di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Semarang - Pengurus Partai Golkar Jawa Tengah akan mewaspadai munculnya praktek politik uang dalam pemilihan ketua umum partai beringin di forum musyawarah nasional pada awal 2015.

"Golkar harus memulai untuk tidak menggunakan politik uang dalam memilih ketua umum," kata bendahara Partai Golkar Jawa Tengah, Sasmito, kepada Tempo di Semarang, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Priyo: Ketum Golkar Harus Terpilih Secara Halal )

Partai Golkar Jawa Tengah akan melakukan pengawasan agar musyawarah nasional benar-benar bebas dari politik uang. Sasmito mengaku, dalam forum musyawarah nasional, para kandidat ketua umum akan sangat ramai memperebutkan dukungan para peserta.

Lantaran ada perebutan dukungan, para calon rawan menggunakan politik uang untuk mendekati para pemilik suara. Sasmito menyatakan politik uang dalam kontes politik di Golkar mulai terjadi sejak ada konvensi untuk menentukan calon presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2004.

"Mulai saat konvensi pernah seperti itu (politik uang). Meski istilahnya adalah untuk uang transportasi peserta," kata Sasmito. (Baca: Munas Golkar Jadi Penentu Nasib Koalisi Prabowo)

Sasmito berharap para kandidat ketua umum datang ke daerah dengan membawa program dan rencana kebijakan untuk membangun Partai Golkar pada masa mendatang. "Datang ke daerah jangan membawa koper berisi uang dan menyodorkan memberi berapa," kata Sasmito.

Hingga kini memang sudah ada beberapa kandidat ketua umum yang datang ke pengurus di Jawa Tengah untuk berkonsolidasi, yakni Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, dan Airlangga Hartanto. (Baca: 7 Calon Ketum Golkar Diminta Kompak Hadang Ical)

Saat ditanya apakah para kandidat ini datang ke Jawa Tengah menawarkan uang, Sasmito enggan menjawab. Bekas anggota DPRD Jawa Tengah ini hanya tersenyum.

Hingga kini, DPD I Golkar Jawa Tengah memang belum memutuskan dukungan terhadap kandidat ketua umum dalam musyawarah nasional mendatang.

Golkar Jawa Tengah akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pengurus DPD II untuk memilih calon yang terbaik. "Pengurus Golkar Jawa Tengah tak mengarahkan pilihan DPD II," kata Sasmito.

Munas Golkar akan digelar pada awal 2015. Saat ini partai warisan era Orde Baru tersebut masih melaksanakan rapat pimpinan nasional di Yogyakarta.

ROFIUDDIN













Berita lain
Zulkifli Syukur Enggan Jadi Kapten Timnas
Alasan di Balik Pencoretan Bayu Gatra dan Bustomi
Sriwijaya FC Rahasiakan Striker Asing Baru

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya