Desain Batik Mahasiswa Solo Menang di Taiwan  

Reporter

Selasa, 18 November 2014 04:09 WIB

Perancang Umi Napsiatun menggunakan batik motif Mega Mendung sebagai bahan dasar busana yang dipamerkan dalam Solo Batik Fashion 2014 di Benteng Vastenburg, Solo, 6 September 2014. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO , Surakarta: Dua mahasiswa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta berhasil menjuarai kompetisi desain batik bertajuk Taiwan Excellence Batik Competition di Taiwan. Juara pertama diraih Sugeng Wijayanto, 22 tahun, mahasiswa Jurusan Seni Rupa Murni angkatan 2010, sedangkan juara kedua diraih Utsman Aminuddin Sulaiman, 22 tahun, mahasiswa Jurusan Kriya Tekstil angkatan 2009. Kompetisi tersebut dilakukan dengan mengirimkan karya desain sejak 28 Agustus hingga 29 September 2014.

Sugeng mengatakan, desain batik yang dia buat menggabungkan motif dan ornamen batik dari berbagai daerah di Indonesia. Dia menilai, desain batik tersebut menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Berbagai kreativitas yang ada dijadikan satu hingga menjadi motif batik yang baru. "Saya gabung dan kreasikan motif batik kawung, ornamen Madura, ornamen Kalimantan, dan motif geometris," katanya di kampus UNS Surakarta, Senin, 17 November 2014. "Selain dicetak di kertas, saya juga mencetaknya di kain mori dengan teknik sablon,"ucapnya. Sebagai pemenang pertama, dirinya mendapat uang tunai Rp5 juta dan sebuah ponsel pintar. (Baca : Buku-buku Penguat Sejarah Batik)

Sedangkan Utsman mengusung batik motif naga dan kinnari, yaitu makhluk surgawi berwujud manusia setengah burung dalam mitologi Hindu dan Buddha. "Kedua makhluk tersebut saya padankan dengan motif batik mega mendung,"katanya. Motif mega mendung adalah hasil akulturasi antara budaya Cina, Islam, dan budaya asli Indonesia. Motif batik yang dia buat menceritakan hubungan antarbudaya yang saling berdampingan, saling menguatkan yang dilambangkan dengan naga, dan bernilai luhur seperti sosok kinnari.

Ustman mengaku, hanya butuh waktu satu hari satu malam untuk membuat desain batik Naga Kinnari. Desainnya dominan warna oranye, yang menunjukkan kesenangan, keberanian, antusiasme, dan rasa percaya. Kemudian dikombinasikan dengan warna merah yang berani dan warna biru yang melambangkan ketenangan. Menurutnya, desainnya cukup sulit diwujudkan untuk motif batik tulis karena kerumitannya. "Lebih cocok untuk batik cap dan printing," ujarnya.

Menyadari karyanya diminati, keduanya berencana mengembangkan desain batik untuk pasar Indonesia. "Saya ingin menjadi desainer motif batik," kata Utsman yang mendapat hadiah uang tunai Rp2 juta dan sebuah tablet.



UKKY PRIMARTANTYO





Berita Terpopuler
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi

NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan

Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi karena Gila

Gerindra Cemas Indonesia Jadi Negara Otoriter

Berita terkait

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

5 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

6 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

8 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

10 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

12 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

13 hari lalu

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

36 hari lalu

7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

37 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

39 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya