Zona Gempa Maluku Istimewa  

Reporter

Minggu, 16 November 2014 06:47 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Bandung - Gempa di Laut Maluku yang terasa kuat getarannya di Sulawesi bagian utara serta Pulau Halmahera, Sabtu, 15 November 2014, berasal dari zona subduksi ganda. Zona itu merupakan tempat pertemuan dua lempeng besar, yakni Eurasia dan Pasifik, sehingga tergolong istimewa karena satu-satunya di Indonesia.

Peneliti gempa dari Institut Teknologi Bandung, Irwan Meilano, mengatakan subduksi ganda tersebut terbentuk akibat tekanan dari lempeng Laut Filipina atau lempeng Pasifik di timur pada zona Halmahera. "Laju penunjaman lempeng itu 6,7 sentimeter per tahun," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 November 2014. (Baca juga: BMKG: Gempa 7,3 SR di Perairan Maluku)

Sedangkan dari sebelah barat, lempeng Eurasia menekan ke arah timur dengan laju 1,7 sentimeter per tahun pada zona Sangihe. "Akibat dari penunjaman ganda tersebut, terjadi tekanan dari arah barat dan timur di bagian tengah," tuturnya. (Baca juga: Jokowi Minta Menteri Koordinasi Tangani Gempa)

Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa kejadian gempa dengan kegempaan di antara Sangihe dan Halmahera sangat dominan serta terjadi di kedalaman yang kurang dari 50 kilometer atau gempa dangkal.

Pada Sabtu, 15 November 2014, terjadi gempa dengan kekuatan 7,3 skala Richter di kawasan tersebut. Pusat gempa pada Sabtu pagi lalu itu berada di laut, 132 kilometer sebelah barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara. Kawasan Ternate dan Manado yang paling terdampak. (Baca juga: Ternate Diguncang Dua Kali Gempa 7,3 SR)

ANWAR SISWADI

Berita lain:
Iriana Aktif Unggah Foto, Ini Celoteh Netizen
Di G20, Jokowi Jadi Perhatian
Kecelakaan di Puncak, Bogor, Lima Orang Tewas








Berita terkait

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

2 menit lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

13 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

14 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

18 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

3 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

5 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

6 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

19 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

20 hari lalu

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.

Baca Selengkapnya