Presiden Indonesia, Joko Widodo berjalan berdampingan dengan Gubernur Jenderal Australia, Sir Peter Cosgrove saat tiba di Brisbane, Australia, 14 November 2014. Kedatangan Jokowi di Brisbane untuk menghadiri KTT G-20 (AP Photo)
TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar terjadi gempa di Sulawesi Utara, Maluku dan Gorontalo, Presiden Joko Widodo menelpon sejumlah menteri. Menteri yang ditelpon adalah Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, dan Menteri Sekretaris Negara, Praktikno. (Baca: Ternate Diguncang Dua Kali Gempa 7,3 SR )
Jokowi meminta mereka untuk segera berkoordinasi mengambil langkah sementara penanganan, seperti mengatasi padamnya listrik. "Menteri BUMN untuk berkoordinasi dengan PLN mengenai padamnya listrik," kata Andi. (Baca: Gempa Maluku, Halmahera dan Talaud Siaga Tsunami )
Setelah ditelepon dari Brisbane, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, dan Menteri Sekretaris Negara, langsung mengadakan rapat di Kantor Sekretariat Negara mengenai gempa yang terjadi.
Andi mengatakan Jokowi menelepon di sela-sela pertemuan G-20. Jokowi menelepon dari Brisbane Exhibition and Convention Center, menggunakan telepon pribadi dari ajudan yang ikut mendampingi kunjungan kerja tersebut. (Baca: Peringatan Dini Tsunami untuk Manado dan Ternate)
Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika, gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi dan Maluku tersebut memiliki kekuatan 7,3 Skala Richter. Pusat gempa terjadi di 132 kilometer barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara.