Koalisi Prabowo Belum Sepakati Pasal Interpelasi  

Reporter

Jumat, 14 November 2014 08:16 WIB

Kiri-kanan: Wakil Ketua DPR Fachri Hamzah, Olly Dondokambey, Pimpinan Koalisi Indonesia Hebat dari PDIP Pramono Anung, Ketua DPR Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, Fadly Zon, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan berjabatan tangan sebelum melakukan pertemuan tertutup, di Komplek Parlemen, Jakarta,10 November 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru runding Koalisi Merah Putih yang juga Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham mengatakan partai-partai penyokong bekas Komandan Kopassus Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Juli lalu belum menyepakati amendemen Pasal 98 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Jumat malam, 14 November 2014, para elite Koalisi Prabowo akan membahas permintaan Koalisi Jokowi untuk menghapus pasal tersebut.

"Kalau sudah sepakat pasti tak ada pembicaraan lagi, dong," kata Idrus di kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta, Jumat dinihari, 14 November 2014.

Sebelumnya, setelah pertemuan dua kubu DPR pada Rabu lalu di rumah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, politikus senior PDI Perjuangan mengatakan Koalisi Prabowo sepakat bakal merevisi undang-undang tersebut. (Kubu Jokowi Harapkan Hatta Tengahi Kisruh di DPR)

Pasal yang dipersoalkan pendukung Jokowi adalah Pasal 98 ayat 6, 7, dan 8 Undang-Undang MD3. Ketiga pasal itu mengatur kewajiban pemerintah menaati keputusan komisi DPR. Pelanggaran atas keputusan tersebut bisa berujung dengan penggunaan hak interpelasi dan hak angket oleh DPR atas usulan komisi. DPR juga bisa meminta Presiden memberikan sanksi administratif kepada pejabat yang tak patuh.

Ditemui di tempat sama, Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Roem Kono menampik kekhawatiran bahwa pasal 98 bakal memperlemah sistem presidensial. Pasal tersebut justru mendukung pemerintah dengan kontrol DPR. Dia mengatakan pemerintah, dalam hal ini menteri, adalah mitra Dewan.

"Kalau menteri diundang DPR tapi tak datang, berarti terjadi suatu hambatan," katanya. Dengan demikian, ujar dia, harus ada koridor yang dibangun melalui undang-undang. Koalisi Prabowo, menurut Roem, bukan bermaksud sewenang-wenang menggunakan interpelasi. "Tapi untuk kepentingan check and balance."


MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita penting lain
Aburizal Klaim Didukung 463 Suara DPD Golkar
Garuda Indonesia dan BNI Gelar Pameran Travel
Yenny Wahid Tak Pernah Gubris Hujatan FPI
Obama Optimistis dan Dukung Demokrasi Myanmar
Sidik Martowidjojo Pamer Lukisan di Louvre, Paris







Advertising
Advertising

Berita terkait

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

47 hari lalu

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

Deddy Sitorus dan Immanuel Ebenezer Gerungan keduanya baku hantam. Perkelahian anggota DPR bukan hal aneh.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

24 Tahun Partai Amanat Nasional, 50 Tokoh MARA Turut Deklarasikan PAN

23 Agustus 2022

24 Tahun Partai Amanat Nasional, 50 Tokoh MARA Turut Deklarasikan PAN

Parti Amanat Rakyat didirikan 24 tahun lalu, saat itu 50 tokoh reformasi dalam gerakan MARA mendeklarasikan PAN ini. Bagaimana sekarang?

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siap Maju di Pilpres 2024, Ini Jejak 3 Kekalahannya

13 Agustus 2022

Prabowo Subianto Siap Maju di Pilpres 2024, Ini Jejak 3 Kekalahannya

Pilpres 2024 akan menjadi palagan keempat bagi Prabowo Subianto. Pada tiga pilpres sebelumnya Prabowo mengalami kekalahan

Baca Selengkapnya

Anak Keempat Ibas dan Aliya Rajasa Lahir, Namanya Alisha Prameswari Yudhoyono

23 Juli 2022

Anak Keempat Ibas dan Aliya Rajasa Lahir, Namanya Alisha Prameswari Yudhoyono

Aliya Rajasa dan Ibas dikaruniai anak keempat berjenis kelamin perempuan pada Jumat, 22 Juli 2022, yang diberi nama Alisha Prameswari Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Pengurus Teras PAN Kunjungi Ridwan Kamil, Sampaikan Bela Sungkawa

7 Juni 2022

Pengurus Teras PAN Kunjungi Ridwan Kamil, Sampaikan Bela Sungkawa

Hatta Rajasa bersama Zulkifli Hasan dan para pengurus pusat PAN mengunjungi rumah dinas Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan.

Baca Selengkapnya

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya