TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I, Honing Sani, menggugat Pimpinan Pusat PDI Perjuangan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Honing menggugat partainya atas surat pemecatan yang yang sekaligus menggugurkan hak Honing menjadi anggota DPR periode 2014-2019. "Hari ini saya akan memulai sidang pertama kasus pemecatan saya yang dilakukan DPP PDIP," ujar Honing saat dihubungi, Kamis, 13 November 2014.
Menurut anggota Badan Legislatif DPR periode 2009-2014 ini, dalam surat pemecatan ia dituduh partai menggelembungkan suara saat pemilihan legislatif lalu. Padahal Honing menyatakan selama proses penghitungan suara, dia tak pernah ada laporan dari TPS dan para saksi di daerah terkait dengan dugaan penggelembungan itu. (Baca: Anggota PDIP Berharap MK Kabulkan Gugatan)
Honing merasa PDI Perjuangan sengaja mencari-cari kesalahan untuk melegalkan proses pemecatan dan pergantian antarwaktu antara dia dan Andreas Hugo Pareira yang akan menggantikan posisinya. Andreas merupakan caleg yang mengajukan gugatan ke DPP PDIP yang menyebabkan pemecatan Honing. Di kepengurusan partai, Andreas tercatat sebagai Ketua Bidang Program Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri.
Selain menggugat ke pengadilan, Honing juga menuntut Andreas. Dalam gugatannya, Honing menyebut Andreas telah menggunakan kekuasaannya sebagai Ketua untuk mempengaruhi DPP mengeluarkan surat pemecatan. Surat pemecatan itu dikeluarkan DPP pada 21 September lalu.
Sedangkan surat pergantian antarwaktu dikirimkan DPP kepada pimpinan DPR pada 14 Oktober. "Pemecatan dan pemberhentian saya sangat tidak berasalan dan merupakan perbuatan melawan hukum," ujar Honing.
Sidang perdana pemecatan Honing digelar hari ini pukul 11.00 WIB. Dalam kasus ini Honing didampingi pengacaranya Petrus Bala Pattyona. "Saya akan lawan, saya tak mau suatu saat anak saya mengenal bapaknya sebagai pencuri suara," ujar Honing. Selain itu Honing juga ingin kasusnya ini menjadi pelajaran bagi partai untuk tak semena-mena memecat anggota DPR yang dipilih rakyat.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Lain
Menpora Janji Tangani Suporter dan Mafia Olahraga
Ronaldo Terima Trofi Pichichi dan Di Stefano
Terlalu Sering Mendrible, Van Gaal Kritik Di Maria
Van Gaal Akui MU Belum Seimbang
Berita terkait
HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927
10 Januari 2024
HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur
3 Juni 2023
PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPolitikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok
5 Januari 2023
Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.
Baca SelengkapnyaDitinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak
18 Desember 2022
Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.
Baca SelengkapnyaKader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat
18 Desember 2022
Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan
26 September 2022
Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono
13 September 2022
Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.
Baca SelengkapnyaFraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR
13 September 2022
Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.
Baca SelengkapnyaPPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP
12 September 2022
Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana
12 September 2022
Sejumlah pengamat mensinyalir adanya keterlibatan Istana dalam kisruh internal PPP. Proses pelengseran Suharso dinilai begitu cepat.
Baca Selengkapnya