Antrian jerigen kosong yang menunggu giliran untuk di isi air bersih bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Wonorejo, Malang, Jawa Timur (6/8). Pemkab Malang melalui BPBD membantu 10 ribu liter air bersih untuk desa Wonorejo, karena sumur mengalami kekeringan. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO , Surabaya:Memasuki pekan kedua November ini, sejumlah daerah di Jawa Timur masih menunggu diguyur hujan. Kekeringan masih mencengkeram karena awal musim hujan turun tidak merata. (Baca berita sebelumnya: Debit Air 500 Dam di Banyuwangi Anjlok)
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Sudarmawan, beberapa kota atau kabupaten yang masih mengalami kekeringan, diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso. "Beberapa wilayah di kabupaten-kabupaten tersebut masih belum diguyur hujan, sehingga masih mengalami kekeringan," katanya ketika dihubungi, Selasa, 11 November 2014.
BPBD bekerja sama dengan pemerintah di tiga kabupaten itu untuk menyediakan suplai air bersih. Mereka juga membuat embung geo membran untuk penanganan kekeringan secara jangka panjang. "Mudah-mudahan daerah yang masih dilanda kekeringan segera mendapat hujan," katanya sambil menambahkan. prediksi BMKG,hujan akan turun merata mulai pekan ini.
Sebanyak ratusan desa di 22 kabupaten mengalami kekeringan di Jawa Timur selama musim kemarau ini. Kabupaten Bondowoso sampai menetapkan status darurat kekeringan menyusul kesulitan air bersih yang dirasakan ratusan keluarga di 30 desa.