Capres Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Cawapres Hatta Rajasa (kanan) dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (kiri) disela upacara peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Cibinong, Jabar, 17 Agustus 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, diperkirakan bakal kembali bersaing dalam bursa pemilihan ketua partai. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan peluang itu sangat bergantung pada sikap peserta Musyawarah Nasional. "Jika dikehendaki ARB tidak akan mungkin menolak," ujarnya, Senin, 10 November 2014. (Baca: Usulan Syarat Ketum Golkar Untungkan Ical)
Idrus mengakui sejumlah dewan pimpinan daerah telah menyatakan dukungannya terhadap pencalonan ARB. Begitupun dengan dewan pimpinan di tingkat kabupaten dan kota. Dukungan itu diperkirakan mencapai ratusan dan disampaikan secara informal lewat faksimili dan pesan singkat. "Sampai sekarang saya masih dikirimi pesan," katanya. (Baca: Ical Ditantang "Main Cantik" di Munas Golkar)
Idrus pun membantah anggapan yang menyatakan Ical tak layak maju lantaran dinilai gagal mendongkrak suara Golkar dalam pemilu legislatif dan bursa pencalonan presiden. Menurut Idrus, banyaknya dukungan dari para pemilik suara partai menandakan ARB masih dipercaya. "Sebagai kader bila dipilih dan diminta maju, maka harus siap, dong," ujarnya. (Baca juga: Kader Golkar Tagih Janji Aburizal Dana Rp 1 T)
Idrus mengaku belum mengetahui jadwal penyelenggaraan Munas. Keputusan tersebut akan terlihat dari rekomendasi rapat pimpinan nasional yang bakal digelar pada 17-19 November 2014 di Yogyakarta. "Rapat itu digelar untuk memutuskan itu. Di Golkar, Rapimnas adalah forum pengambilan keputusan tertinggi setelah Munas," ucapnya. (Baca: Nyalon Ketum Golkar, Priyo Budi Santoso Safari)
