Buntut Tahanan Tewas, Warga Kembali Blokir Jalan

Reporter

Senin, 10 November 2014 20:00 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Sidoarjo--Warga Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo kembali menutup jalan raya penghubung ke Kecamatan Taman. Aksi penutupan jalan itu sebagai bentuk ketidakpuasan warga pada polisi dalam mengusut tewasnya Moch. Imran Zainuddin, 25 tahun. Imran tewas setelah ditahan di Markas Kepolisian Sektor Sukodono pada 1 November 2014.


Warga menduga Imran meninggal karena dianiaya polisi setelah ditangkap saat terjadi keributan dalam pertunjukkan orkes di lapangan desa. "Jalannya terpaksa kami tutup lagi," kata Kepala Desa Kebonagung Mohammad Awaluddin, Senin, 10 November 2014.


Warga, kata dia, akan menutup jalan hingga ada kejelasan dari polisi penyebab tewasnya Imran. Sejak Imran tewas, warga memang telah beberapa kali memblokir jalan karena tak puas dengan polisi. "Ini bentuk kekesalan warga pada polisi," kata dia.


Beberapa spanduk bernada cemoohan pada polisi dibentangkan. Salah satunya meminta agar oknum-oknum polisi yang menganiaya Imran segera dipecat. Penutupan jalan itu tak ayal membuat lalu lintas macet total. Para pengguna jalan terpaksa mencari alternatif lewat perkampungan.


Hari ini keluarga almarhum Imran dan kuasa hukumnya mengadukan meninggalnya korban ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di Jakarta. Mereka meminta Komnas HAM membentuk tim pencari fakta independen untuk mengungkap kasus tersebut. (Baca sebelumnya: Ragukan Polisi, Korban Penganiayaan ke Komnas HAM)


Advertising
Advertising

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono membantah penyidikan terhadap tewasnya Imran ditutup-tutupi. Anggoro balik meminta warga agar menunjukkan bagian mana yang menurut mereka ditutup-tutupi. "Tunjukan saja mana yang belum jelas, mana yang kami tutup-tutupi," kata dia.


Menurut Anggoro pihaknya tidak berniat menutup-nutupi pengusutan kasus tersebut. Sebagai buktinya, kata dia, pemeriksaan terhadap saksi-saksi dilakukan di balai desa untuk menghindari kecurigaan warga. "Bahkan menghubungi saya dan datang ke kantor saya juga bisa, kami terbuka," kata dia.


Anggoro mempersilakan bila keluarga korban mengadu ke Komnas HAM. Namun, kata dia, Polres Sidoarjo sudah lebih dulu menyurati Komnas HAM dan Komisi Kepolisian Nasional untuk ikut mengawasi penanganan kasus Imran. "Sabtu kemarin mereka sudah kami surati untuk ikut mengawasi kasus ini," katanya.



MOHAMMAD SYARRAFAH


Berita Terpopuler:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Buat Onar di Jalan Tol Simatupang, 6 Suporter Bola Diperiksa
Pesta Persib Juara Lumpuhkan Bandung

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

29 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

30 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya