Pimpinan KPK dan juga sebagai calon Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, di diskusi `Mengenal Sosok Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Capim KPK` di Cikini, Menteng, Jakarta, 7 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas meminta Dewan Perwakilan Rakyat segera berdamai. Alasannya, anggaran lembaga anti rasuah tersebut mendesak untuk segera dibahas. (Baca: Kubu Jokowi dan Prabowo di Dewan Hampir Berdamai)
Menurut dia, anggaran KPK sangat penting untuk penyidikan dan kerja lainnya dalam pemberantasan korupsi. "Kalau DPR masih belum damai, anggaran KPK ya ngutang saja," katanya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin, 10 November 2014.
Ketegangan yang berlarut-larut di Senayan dikhawatirkan mengganggu jalannya pembahasan anggaran. Sehingga, kata Busyro, bisa menghambat gerak KPK.
Koalisi pendukung Joko Widodo dan pro Prabowo Subianto masih berseteru. Awal ketegangan ini bermula dari kubu pro Prabowo yang menyikat habis kursi pimpinan dewan.
Belakangan kedua kubu sudah menggelar perundingan untuk islah. Namun, sampai sekarang belum ada kata bulat karena masih ada poin-poin kesepakatan yang dibicarakan.