Lagi, PSK Desak Penutupan Lokalisasi Gude Ditunda  

Reporter

Senin, 10 November 2014 13:14 WIB

Lokalisasi Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Madiun - Puluhan pekerja seks, muncikari, dan warga yang menggantungkan hidup pada lokalisasi prostitusi Wisma Wanita Harapan atau Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kembali berunjuk rasa. Hari ini, sekitar pukul 09.30 WIB, mereka mendatangi sekretariat pemerintah setempat di Jalan Alun-alun Utara.

Mereka menuntut pemerintah menunda penutupan lokalisasi. Rusmin, koordinator aksi, mengatakan penutupan lokasi prostitusi akan menyengsarakan ratusan warga yang bekerja di sana. “Kalau ditutup, jelas melanggar hak asasi manusia,” katanya saat berorasi.(PSK Surati Jokowi Desak Tak Menutup Lokalisasi)

Sejumlah poster dibentangkan peserta aksi. Di antaranya bertuliskan “deklarasi=membunuh rakyat Gude” dan “nutup Gude kok sak karepe dewe”. Depan pintu masuk kompleks Pemerintah Kabupaten Madiun yang dijaga ketat polisi juga tak luput dari pemasangan poster.

Setelah berorasi sekitar 30 menit, perwakilan penghuni lokalisasi mendapat kesempatan berdialog dengan pejabat Pemerintah Kabupaten. “Kami belum memiliki keterampilan memadai untuk bekerja yang lain. Modal juga belum ada,” ujar Suprapto, salah satu pengurus lokalisasi Gude. Pertemuan dihadiri Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Wijanto Djoko Purnono; Staf Ahli Bupati Madiun Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Suyadi; dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Agus Budi Wahyono.

Menurut Suprapto, sebelum menutup Gude, pemerintah seharusnya terlebih dulu memberikan pelatihan ketrampilan kepada para pekerja seks, muncikari, dan penduduk yang menggantungkan hidup pada lokalisasi tersebut. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan pendampingan hingga seluruh bekas penghuni tempat prostitusi itu bisa mandiri. “Pelatihan saja belum selesai, modal belum diberikan, pendampingan tidak ada, kok, penutupan akan dideklarasikan nanti malam. Kami tetap akan bekerja seperti biasa,” ujar Suprapto.(Baca: Eks PSK Dolly Jadi Juragan Peyek)

Staf Ahli Bupati Madiun Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Suyadi mengatakan deklarasi itu merupakan simbol penutupan lokalisasi Gude. Sedangkan pemulangan para pekerja seks dan pemberian bantuan keuangan akan dilakukan secara bertahap.

Pemerintah juga akan melangsungkan program pemberdayaan bagi warga setempat. “Pemerintah Kabupaten dan provinsi sudah menyiapkan anggaran untuk program pasca-penutupan,” kata Suyadi.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Terpopuler:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Pramono: Sore Ini KMP dan KIH Tanda Tangani Kesepakatan
Ini Kata PDIP Pasca-Kesepakatan Dua Koalisi
Jokowi Menjajal Kereta Api Paling Cepat di Dunia

Berita terkait

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.

Baca Selengkapnya

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Selengkapnya

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.

Baca Selengkapnya

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.

Baca Selengkapnya

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.

Baca Selengkapnya