Dituntut 4,5 Tahun, Penyuap Rudi Rubiandini Sakit

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 6 November 2014 19:53 WIB

Artha Meris Simbolon bersiap mengikuti sidang lanjutan dengan agenda tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 6 November 2014. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meris Simbolon mengeluh sakit setelah mendengarkan sidang penuntutannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 6 November 2014. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha mengatakan Meris mengeluh pusing saat tiba di Rumah Tahanan KPK.

"Tadi AMS ngeluh sakit kepala, pusing, dan demam. Kami langsung kontak dokter dari Rumah Sakit Bunda," ujar Priharsa di kantornya, Kamis, 6 November 2014. Perempuan dokter tersebut tiba di KPK sekitar pukul 18.15 WIB dengan membawa sekoper peralatan medis dan obat.(Baca:Artha Meris Didakwa Menyuap US$ 522 Ribu ke Rudi )

Mengenakan jas putih, dsetelah mendapat izin resepsionis KPK, dokter itu langsung menuju rumah tahanan yang terletak di basement gedung komisi antirasuah. Bila memang dibutuhkan, kata Priharsa, Meris bisa saja dibawa ke rumah sakit. "Tergantung hasil pemeriksaannya," ujarnya.

Jaksa penuntut umum KPK menuntut Artha Meris Simbolon dengan hukuman 4,5 tahun penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider 5 bulan kurungan. Meris dinilai terbukti menyuap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.(Baca:Kasus SKK Migas, Ini 3 Poin Eksepsi Artha Meris)

Jaksa Wawan Yunarwanto menyatakan pemberian duit dari Meris kepada Rudi dilakukan dalam empat tahap. Meris menyampaikan uang itu melalui pelatih golf Rudi, Deviardi alias Ardi.

Penyerahan duit itu pertama kali dilakukan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, dengan besaran US$ 250 ribu. Kedua, di Cafe NANINI, Plaza Senayan, sejumlah US$ 22.500. Kemudian di lahan parkir Restoran McDonald's Kemang, Jakarta Selatan, senilai US$ 50 ribu. Terakhir, di area parkir dekat rumah makan Sate Senayan Menteng, Jakarta Pusat, sebesar US$ 200 ribu. Meris dinilai aktif mengupayakan suap supaya Rudi menerbitkan rekomendasi penurunan formulasi harga gas. (Baca: Susul Sutan, Artha Meris Jadi Tersangka KPK )


LINDA TRIANITA




Berita Terpopuler :
Gaya Ayang Jokowi Saat Belanja di Makassar
Ayang Jokowi Kaget Kepergok Belanja di Makassar
Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita
DPR Dituding Tak Bersih, Fadli Zon: Audit LSM-nya!
Pidato Kocak Bupati Tegal







Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya