TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) beririsan dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebab, keduanya sama-sama menggunakan data dari Badan Pusat Statistik.
Menurut dia, dengan sumber data yang sama, ada kemungkinan siswa penerima KJP juga memperoleh KIP. "Agar tertib, siswa diharuskan memilih salah satu," katanya saat dihubungi, Rabu, 5 November 2014. (Baca: DKI Bentuk Badan Pengendali KJP)
Presiden Joko Widodo meluncurkan KIP pada Senin, 3 November 2014. Pada pembagian tahap pertama, sampai akhir Desember 2014, sebanyak 152.434 kartu akan didistribusikan. (Baca: Ahok Larang Penerima KJP Dapat KIP)
Pemerintah DKI Jakarta, kata Lasro, akan berkoordinasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam hal pembagian kartu tersebut. "Menghindari tumpang-tindih dan gesekan," ujarnya.
Besaran KIP bagi tiap siswa adalah Rp 225 ribu untuk siswa SD, Rp 375 ribu untuk siswa SMP, dan Rp 500 ribu untuk siswa SMA/SMK. Dana akan didistribusikan tiap semester.
Sedangkan sebagai pemegang KJP, siswa SD memperoleh Rp 180 ribu per bulan, siswa SMP Rp 210 ribu, dan siswa SMA Rp 240 ribu. Pada anggaran 2015, jumlah tersebut diusulkan naik dua kali lipat.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler:
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset
Menteri ESDM Copot Dirjen Migas
Balas Dendam, Ayah Jepit Penis Pemerkosa Anaknya
Mahfud Md. Pernah Bertemu Pengelola @TrioMacan2000
6 Fakta tentang Pembunuh TKI di Hong Kong
Berita terkait
Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo
33 menit lalu
Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil
1 jam lalu
Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKomentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan
1 jam lalu
Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin
1 jam lalu
Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?
Baca SelengkapnyaMassa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan
14 jam lalu
Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
15 jam lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi
16 jam lalu
Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?
17 jam lalu
Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaHarapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024
17 jam lalu
Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.
Baca SelengkapnyaBos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan
23 jam lalu
Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024
Baca Selengkapnya