TEMPO.CO, Banda Aceh - Longsor yang menimpa jalur Banda Aceh ke wilayah barat dan selatan Aceh sudah tertangani. Hanya beberapa titik yang tidak parah akan dibenahi hari ini, Selasa, 4 November 2014.
"Insya Allah akan teratasi dan jalur transportasi diharapkan akan normal," kata Boby Syahputra, Kepala Seksi Pencegahan di Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Selasa, 4 November 2014. (Baca: Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh)
Menurut Boby, longsor paling parah di pegunungan Paro Km 37 yang menyebabkan badan jalan ambles. Namun dia menuturkan Badan Penanggulangan sudah memperbaikinya dengan mengeruk bukit di sisi jalan. Selanjutnya, di pegunungan Kulu Km 45, tanah dan batu yang jatuh ke badan jalan sudah dibersihkan.
Terbukanya jalur itu membuat pasokan makanan dan barang pokok untuk sejumlah warga dan pengungsi di Kecamatan Lhoong mulai lancar. Jalur itu sudah bisa dilewati kendaraan roda empat.
Saat ini jalur yang masih rusak tinggal di wilayah Aceh Jaya. Di pegunungan Geureute, sekitar Km 70-80, ada batu besar yang jatuh ke jalan dan sedang dibersihkan. "Hari ini akan selesai, tidak terlalu parah," ujar Boby.
Hal sama juga disampaikan oleh juru bicara Kaukus Pantai Barat Selatan Aceh, T.A.F. Haikal. "Sudah mulai tertangani sejak semalam," dia menyebutkan. Hanya, warga masih diimbau untuk menghindari jalur tersebut jika malam hari dan diminta hati-hati. "Pemerintah dan TNI/Polri dan para relawan masih terus mengerjakan jalur tersebut."
Kepala Humas Pemerintah Aceh, Mahyuzar, menyebutkan hingga saat ini pemerintah Aceh telah mendirikan tiga posko untuk mengatasi bencana longsor dan banjir di Aceh. Posko induk berada di kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) di Banda Aceh, posko kedua berada di kawasan kaki pegunungan Geureute, dan posko ketiga berada di Desa Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar. "Ada sekitar 600 relawan yang berada di lokasi bencana dan memberikan tindakan tanggap darurat."
ADI WARSIDI
Berita Lain
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaAceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun
8 Januari 2018
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo
14 September 2017
Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.
Baca SelengkapnyaUtusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam
5 September 2017
Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaLaksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional
3 Agustus 2017
Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.
Baca SelengkapnyaSekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh
28 Juli 2017
Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya
21 Juli 2017
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.
Baca Selengkapnya