Misteri Harga BBM, JK: Pokoknya Naik Bulan Ini  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 3 November 2014 17:27 WIB

Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak dilaksanakan November tahun ini. Menurut dia, seluruh proses telah siap dan pemerintah tinggal menunggu penyebaran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera sebagai perlindungan sosial kebijakan tersebut. "Pokoknya bulan ini," kata Kalla di kantornya, Senin, 3 November 2014. (Baca: BBM Naik Rp 3.000, Tarif Angkutan Naik 42 persen)

Meski demikian, Kalla belum memastikan apakah kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan bertahap atau sekaligus. Menurut dia, kenaikan harga secara sekaligus berarti memberikan subsidi yang tak terlalu besar atau selisih harga BBM dengan harga minyak dunia tipis. Saat ini pemerintah masih menggodok formula perhitungan penurunan subsidi tersebut. "Kebetulan harga minyak dunia tidak tinggi juga. Jadi tentu akan ada perhitungan lagi," ujar Kalla. (Baca: Harga BBM Naik, Inflasi Bakal Tembus 9 Persen)

Ia menyatakan, pada dasarnya, pemerintah berprinsip harus ada pengalihan subsidi dari sektor konsumsi ke produksi, juga kesejahteraan sosial masyarakat. Meski menampik pendapat bahwa pembagian KIS dan KIP adalah pertanda kenaikan harga BBM bersubsidi, menurut Kalla, dana seluruh kartu sosial pemerintahan Kabinet Kerja berasal dari pengalihan subsidi. "Jadi ini bukan kompensasi, tapi pengalihan dari subsidi ke orang yang punya mobil ke rakyat yang tidak mampu," katanya. (Baca juga: Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM)

Sebelumnya Kalla mengatakan dia dan Presiden Joko Widodo tidak khawatir dengan kemungkinan penolakan kebijakan ini oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Kalla juga siap berargumen dengan DPR, yang saat ini dikuasai oleh Koalisi Merah Putih atau gabungan partai pendukung Prabowo Subianto. "Karena diharapkan ada kebersamaan dalam mengawal kebijakan pemerintah, nanti kita lihat," kata Kalla di Menara Bosowa, Sabtu, 1 November 2014.

Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada akhir 2014. Menyikapi informasi ini, warga di Belopa, Kabupaten Luwu, mulai melakukan penimbunan. Di beberapa sentra pengisian bahan bakar umum, Sulawesi Selatan, Senin, 3 November, banyak konsumen yang datang membeli Premium menggunakan jeriken. (Baca: Warga Daerah Ini Mulai Timbun BBM Bersubsidi)

Di tengah gonjang-ganjing kenaikan harga BBM yang masih menjadi misteri, warga di sejumlah daerah sudah mulai menyetok BBM. Muharram, warga Desa Bone Lemo, Kecamatan Bajo, misalnya, mengaku membeli Premium menggunakan jeriken untuk disimpan, dan selebihnya akan dijual. "Saya selalu membeli pakai jeriken apalagi menjelang kenaikan harga BBM," kata Muharram. Alasan Muharram, rumahnya berada jauh dari pompa bensin, sehingga ia terpaksa membeli dengan jeriken.

Muharram mengatakan dia bebas membeli Premium memakai jeriken karena tidak ada polisi. "Dulu memang ada polisi berjaga-jaga, tapi sekarang tidak ada lagi," tuturnya. Dalam sehari, ia membeli sampai 50 liter Premium selain untuk keperluan kendaraan dan mesin genset. Sisanya ia jual per liter. Salah seorang operator pompa bensin mengatakan mulai melayani pembelian Premium dan solar menggunakan jeriken sejak sepekan terakhir. Dia mengatakan pengelola pompa bensin itu tak melarang, meski pemerintah melarang pembelian BBM bersubsidi memakai jeriken. (Baca: Cara Pengusaha Angkutan Akali Kenaikan Harga BBM)



FRANSISCO ROSARIANS

Baca yang Terpopuler Lainnya
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Kata ICW Soal Calon Jaksa Agung Widyo Pramono
Teman Jadi Menteri, Dhani Tetap Tak Suka Jokowi

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

35 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya