Kontak Senjata TNI-GAM di Ujung Pancu

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juni 2005 20:08 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Kontak senjata TNI-GAM pecah di Desa Lambaru Ujung Pancu, Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar, hari ini (1/6) sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung sekitar 5 menit. Menurut Mayor Fauka Noor Farid, Komandan Detasemen Pemukul Satu Raider, kontak tembak terjadi ketika ada laporan masyarakat tentang banyaknya GAM yang turun ke desa mencari logistik. "Masyarakat melaporkan banyak GAM yang turun untuk memeras masyarakat," ujarnya. TNI terus mendeteksi pergerakan GAM di sekitar Bukit Ujung Pancu. Sebanyak tiga tim diturunkan untuk melacak keberadaan GAM di lokasi tersebut. "Sempat terjadi kontak 5 menit, kekuatan GAM sekitar 8 orang," kata Fauka.GAM kemudian kabur dan meninggalkan barang-barang mereka. Tidak ditemukan korban dari GAM maupun TNI. Saat Tempo dan beberapa wartawan datang ke lokasi, para prajurit TNI sedang membawa barang bukti milik GAM yang ditemukan di lokasi kontak tembak. "Kita temukan banyak barang bukti," ujar Fauka.Dari pantauan Tempo, barang bukti berupa satu pucuk SS-1, 250 amunisi, baju, celana, ransel, sepatu, makanan, obat-obatan, dan dua lembar bendera GAM. Fauka memperkirakan kelompok GAM itu dulu dipimpin Panglima Muda GAM Tengku Nasir yang masih terus eksis di daerah Ujung Pancu. Tengku Nasir diperkirakan tewas beberapa waktu yang lalu.adi warsidi

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya