Ini Awal Mula Akun @TrioMacan2000

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 13:08 WIB

Tim kuasa hukum admin akun twitter @TrioMacan2000 bertemu dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam di Ruang Rapat Sekretaris Kabinet, Jakarta, (30/12). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Akun @TrioMacan2000 kembali menyeruak ke publik. Bukan karena informasi soal skandal pejabat yang biasa dilontarkannya melalui media sosial Twitter, tapi lantaran seorang adminnya, Edy Saputra, ditangkap Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Rabu, 29 Oktober 2014. Edy diduga hendak memeras pejabat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Siapa sejatinya figur di balik akun @TrioMacan2000?

Tempo pernah bertemu dengan Raden Nuh, pemilik akun @TrioMacan2000. Akun ini sudah dibekukan oleh Twitter lantaran mencuitkan tuduhan-tuduhan yang dinilai pengelola media sosial itu berisi fitnah.

Pertemuan terjadi dua kali pada 2012. Raden mengontak redaksi terlebih dulu dan menyebutkan punya dokumen tentang korupsi pengadaan pupuk di Kementerian Pertanian. Pertemuan pertama berlangsung di Bakoel Koffee, Cikini, Jakarta Pusat. (Baca: @Triomacan2000 Pernah Stop Berkicau)

Pada pertemuan ini, Raden berkisah soal kiprahnya di jagat Twitter. Raden mengaku sebagai pengelola akun @indahsari69, tapi dia tutup karena dirinya diancam akan dibunuh oleh seorang petinggi Golkar akibat mencuitkan kasus korupsi politikus itu. Kemudian ia membuat akun @TrioMacan2000. Waktu itu akun ini belum terlalu banyak pengikutnya dan belum terkenal dengan cuitan-cuitan pelbagai skandal.

Pertemuan kedua dengan Raden yang juga mantan calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Barat II pada Pemilu 2014 itu terjadi pada 22 Mei 2012. Akun @TrioMacan2000 sudah sangat terkenal dengan pengikut nyaris 300 ribu. Waktu itu akun tersebut sedang gencar mencuitkan korupsi Petral, anak usaha Pertamina di Singapura yang bertugas mengimpor minyak mentah. Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika itu berencana membubarkannya. (Baca: Dipo Alam Pernah Tantang Pemilik Akun @TrioMacan2000)

Pada pertemuan kedua, Tempo juga memastikan bahwa Raden ialah pengelola @TrioMacan2000. Dia diminta mencuitkan kalimat yang dieja Tempo: "Sedang bertemu wartawan media internasional untuk membongkar korupsi Petral." Cuitan itu kemudian tayang di akun tersebut sedetik kemudian.

Kini, akun @TrioMacan2000 sudah ditutup oleh Twitter. Sebagai gantinya, muncul akun @TM2000Back. Akun yang terakhir ini belum diketahui pengelolanya. Namun, seorang adminnya, Edy Saputra, kini ditangkap polisi.

RAYMUNDUS RIKANG







Berita Terpopuler
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Perintah Susi Kerap Bikin Karyawan Heran
Nyentrik, Banyak Meme Menteri Susi di Dunia Maya
Penghina Jokowi Rajin Ikuti Pengajian

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

3 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

5 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

7 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

9 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

9 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

10 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

11 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

11 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya